Beranda / Berita / Nasional / Sandiaga Ajak UMKM Gabung E-commerce

Sandiaga Ajak UMKM Gabung E-commerce

Kamis, 26 Mei 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Arsip KEMENPAREKRAF RI]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengajak UMKM berkolaborasi dengan platform digital market atau E-commerce. Dengan UMKM bergabung ke e-commerce, Sandiaga menilai dapat menciptakan peluang usaha, membangkitkan ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat membuka webminar daring kajian ekonomi series 5 dengan yang mengangkat tema 'Kolaborasi Dengan Platform Digital Bawa UMKM Tanah Air Melangkah Maju' di Jakarta, Rabu (25/5) lalu. Kegiatan webminar yang diadakan Kemenparekraf ini didukung juga oleh Yayasan Indonesia Setara.

CEO & Founder Bhinneka Hendrik Tio menyebut pihaknya sudah memulai e-commerce sejak 1999 dimana saat itu koneksi internet belum memadai.

Menggandeng pemerintah dan berkolaborasi bersama, Bhinneka hadir sebagai kurator UMKM berkualitas dengan mengkurasi para pelaku UMKM untuk bisa hadir di platform Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan. 

Hingga kini, kata dia, sudah lebih dari 2 ribu UMKM yang didampingi Bhinneka untuk memasuki segmen pasar B2B maupun B2G sesuai dengan fokus Bhinneka.

Dalam mengimplementasikan Business Super Ecosystem, Bhineka telah banyak berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM lokal dan menggandeng berbagai institusi perguruan tinggi.

Adapun Brand Adventure Indonesia, Arto Biantoro mengaku para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan pelatihan dari pemerintah. Komitmen tersebut ditunjukkan Kemenparekraf dengan berbagai program inovatif yang digagas Sandiaga selaku orang nomor satu di Kemenparekraf.

Oleh karena itu, lanjut Arto, perlu ada pelatihan dan pendampingan dari Kemenparekraf agar on boarding tidak hanya sekedar masuk ke market place tapi juga bisa menghandle usaha mereka dengan tepat sehingga terus berkembang dengan baik.

Sementara itu, CEO Kokikit Chef Hendro Soejadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dan Bhinneka dalam mengembangkan usaha menyajikan kuliner instan khas Indonesia.

Dirinya mengungkapkan dari nasi instan khas kuliner Indonesia ada sejumlah yang menjadi favorit konsumen diantarnya yakni nasi liwet rendang paru, nasi woku cakalang kecombrang, nasi bebek betutu, nasi kuning gurih empal suwir, nasi daun jeruk, dan nasi minang daging rendang.

Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mendukung langkah yang dilakukan pihak Bhinneka untuk mendorong UMKM bisa mengembangkan usahanya dengan transformasi ke digital market place. Sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan bangsa, pihaknya sedawi awal sudah mengajak pelaku UMKM untuk bertransformasi ke digital.

Ia mengungkapkan saat ini sudah ada 20 juta dari sekitar 30 juta UMKM di Indonesia yang sudah bertransformasi ke digital. Ia terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran online.

Dirinya mengungkapkan, bahwa kuncinya ada di kolaborasi dan kolaboraksi. Laksanakan tiga langkah ini, pertama libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan goals dan komunikasi kan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi

Lanjutnya, hal tersbut sesuai dengan program Presiden RI Jokowi yang meminta Gernas Bangga Buatan Indonesia terus digalakkan di tengah ketidakpastian. Dimana semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda