kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Rupiah Menuju Pelemahan 3 Hari Beruntun

Rupiah Menuju Pelemahan 3 Hari Beruntun

Rabu, 17 Maret 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +



DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah melemah cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (17/3/2021), semakin mendekati level Rp 14.500/US$. Rupiah terlihat sulit untuk bangkit di sisa perdagangan hari ini, sehingga akan mencatat pelemahan 3 hari beruntun.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.400/US$. Dalam perjalanannya rupiah melemah hingga 0,42% ke Rp 14.460/US$. Posisi rupiah sedikit membaik, berada di level Rp 14.350/US$ atau melemah 0,35% pada pukul 12:00 WIB.

Sulitnya rupiah bangkit terlihat dari pergerakannya di pasar non-deliverable forward (NDF) yang siang ini lebih lemah ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan pagi tadi.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

Rupiah tertekan jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pengumuman tersebut menjadi perhatian utama pelaku pasar, sebab isu kenaikan yield obligasi (Treasury) hingga tapering (pengurangan nilai quantitative easing) sedang menghantui pasar.

CIO BlackRock, Rick Rieder mengatakan konfrensi pers ketua The Fed, Jerome Powell, akan menarik untuk dilihat dan bisa menjadi "kegilaan di bulan Maret" bagi pasar, sebab ada kemungkinan Powell akan menjelaskan mengenai kebijakan moneter ke depannya.

"Jika Powell tidak mengatakan apapun, itu akan menggerakkan pasar. Jika dia memberikan banyak penjelasan itu akan menggerakkan pasar," kata Rieder, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (16/3/2021).

Selain The Fed, Bank Indonesia (BI) juga mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai hari ini, dan hasilnya akan diumumkan Kamis siang. Pergerakan rupiah akan menjadi menarik merespon dua pengumuman kebijakan moneter tersebut.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda