Rudal Korea Utara Lintasi Jepang, Dubes RI Wanti-wanti WNI
Font: Ukuran: - +
Foto yang dirilis Pemerintah Korea Utara menunjukkan proyektil yang diduga merupakan rudal balistik ditembakkan oleh Akademi Sains Pertahanan di sebuah lokasi rahasia pada 25 Maret 2021. [Korean Central News Agency/Korea News Service via AP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo Heri Akhmadi mewanti-wanti warga negara Indonesia (WNI) di sana buntut uji coba rudal Korea Utara lewati Jepang, Selasa (4/10/2022).
"Saya meminta kepada teman-teman warga negara Indonesia (WNI) khususnya yang tinggal di wilayah Aomori dan Hokkaido agar tetap tenang dan terus memantau serta mengikuti instruksi dari pemerintah daerah setempat khususnya dalam menjalankan aktifitas sehari-hari," ujar Heri dalam siaran pers.
"Hubungi kami jika Anda semua berada dalam situasi darurat. Kami siap membantu," lanjutnya.
Dalam rilis yang sama, KBRI Tokyo menyampaikan pemerintah Jepang sempat mengimbau penduduk Aomori dan Hokkaido untuk berlindung akibat peluncuran rudal ini.
"Jalur kereta wilayah Hokkaido dan Aomori juga sempat dihentikan sementara imbas dari kejadian ini. Namun saat ini telah beroperasi kembali setelah pemantauan pemerintah di lokasi jatuhnya rudal. Peringatan ini tercatat sebagai yang pertama dalam kurun waktu lima tahun," demikian pernyataan dari KBRI Tokyo.
Sejauh ini, sebanyak 936 WNI berada di Hokkaido, dan 166 lainnya berada di Aomori.
Sebagaimana diberitakan AFP, Korut meluncurkan satu rudal melintasi wilayah timur laut Jepang pada Selasa (4/10/2022) pagi.
Rudal tersebut mendarat di wilayah laut di luar zona ekonomi eksklusif perairan Jepang.
"Korea Utara meluncurkan satu rudal balistik ke arah timur sekitar pukul 07.22," kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno.
"Kami sedang menganalisis detailnya tetapi rudal itu melewati wilayah Tohoku Jepang [di timur laut] dan jatuh ke perairan Pasifik di luar zona ekonomi eksklusif Jepang," lanjutnya.
Matsuno juga menuturkan tidak ada kerusakan ataupun korban luka-luka akibat peluncuran ini.
Di sisi lain, peluncuran rudal tersebut membuat pemerintah Jepang mengaktifkan sistem rudal J-Alert pada pukul 07.29 waktu setempat.
Dalam pengaktifan ini, peringatan muncul di stasiun televisi nasional NHK, meminta warga di wilayah utara dan timur laut negara itu untuk berlindung.
"Korea Utara tampaknya telah meluncurkan sebuah rudal. Tolong melakukan evakuasi ke bangunan atau ruang bawah tanah," demikian bunyi peringatan tersebut.(CNN Indonesia)