Beranda / Berita / Nasional / Polisi Pastikan Peluru di Ruang Fraksi PD-PAN Tembakan Nyasar Senin

Polisi Pastikan Peluru di Ruang Fraksi PD-PAN Tembakan Nyasar Senin

Rabu, 17 Oktober 2018 20:39 WIB

Font: Ukuran: - +

Kaca jendela ruang kerja anggota DPR Wenny Warouw di lantai 16 bolong terkena peluru nyasar, Senin (15/10/2018) Foto detik/ Lamhot Aritonang


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Polisi menyebut peluru yang baru ditemukan hari ini sama dengan kejadian hari Senin (15/10). Peluru hari ini ditemukan di ruang anggota Fraksi Demokrat dan PAN.  

"Iya, sama," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Sanjaya saat dimintai konfirmasi, Rabu (17/10/2018).  

Terkait peluru nyasar dari tembakan hari Senin (15/10), polisi menetapkan dua orang tersangka berinisial IAW dan RMY .Pelaku menggunakan senjata yang berada di gudang saat berlatih di lapangan tembak.  

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta pada jumpa pers, Selasa (16/10) mengatakan tersangka IAW gugup karena senjata yang dipakainya menggunakan switch customize. IAW tak biasa menggunakan senjata yang dimodifikasi. 

"Untuk sore hari ini kami ingin menjawab bahwa latar belakang ini karena tidak sengaja akibat yang bersangkutan gugup pada saat menekan pelatuk di mana senjata ini diubah yang standar ditambahin alat namanya switch customize ini sehingga bisa berubah menjadi otomatis, 4 peluru atau 5 peluru yang masuk langsung bisa lepas," ujarnya. 

"Pada saat itu yang bersangutan mengisi 4 peluru, oleh karena itu begitu ditembakkan sempat naik k atas, sehingga peluru itu lah yang didapat di 1313 dan 1601," sambung Nico. 

 Terkait kasus peluru nyasar, Senin (15/10), barang bukti yang diamankan dalam kasus ini adalah satu pucuk senjata api jenis glock 17, 9×19 buatan Austria, warna hitam cokelat, 3 buah magazine berikut 3 kotak peluru ukuran 9×19.   

Selain itu, polisi juga menyita satu pucuk senjata api merek AKAI Costum buatan Austria kaliber 40 warna hitan, dua buah magazine, berikut 1 kotak peluru ukuran 40.  (detik/fdn/tor)  


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda