kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Polisi Dalami Dugaan Pemerkosaan Bripda Randy

Polisi Dalami Dugaan Pemerkosaan Bripda Randy

Senin, 06 Desember 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Polisi belum bisa menyatakan Novia Widyasari diperkosa oleh Bripda Randy Bagus Hari Sasongko hingga memicu korban bunuh diri karena dipaksa aborsi. Ilustrasi. [Foto: Istockphoto/Favor_of_God]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Polisi belum bisa menyimpulkan dan menyatakan Novia Widyasari diperkosa oleh Bripda Randy Bagus Hari Sasongko hingga memicu korban bunuh diri karena dipaksa aborsi.

Kemungkinan dugaan pemerkosaan itu tetap akan didalami penyidik. Diketahui, kasus ini mencuat usai viral di media sosial. Sejumlah warganet yang mengaku tahu peristiwa tersebut mengatakan Novia mengalami depresi lantaran diperkosa dan dipaksa aborsi.

Dalam hasil penyidikan yang dibeberkan polisi ke publik dalam konferensi pers, Sabtu (4/12/2021) lalu disebutkan bahwa korban dan tersangka melakukan hubungan hingga akhirnya mengandung.

Gatot mengatakan kesimpulan sementara itu didapatkan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi yang merupakan kerabat korban.

Menurutnya, Randy dan Novia sudah berpacaran selama tiga tahun dan dua kali melakukan aborsi. Ia menyebut penyidik belum mendapati kemungkinan pemerkosaan dalam kasus ini.

Selain itu, kata Gatot, pihaknya merujuk pada hasil visum et repertum (VER) yang dilakukan terhadap jenazah korban.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan pihaknya masih menganalisis sejumlah informasi yang tersebar di media sosial terkait dengan kematian Novia. Menurutnya, penyidik tetap akan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.

Kasus dugaan bunuh diri Novia menjadi perbincangan di media sosial dan memicu tagar #SaveNoviaWidyasari. Polisi lantas menangkap Randy lantaran diduga berkaitan dengan kematian Novia.

Randy diduga memaksa korban melakukan aborsi sebanyak dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada Maret 2020. Mereka mengugurkan kandungan dengan menggunakan obat postinor di Malang, Jatim.

Lalu pada Agustus 2021, Randy membeli obat cykotec seharga Rp1,5 juta di sebuah apotek sekitar Malang. Korban bahkan sampai mengalami pendarahan di tengah perjalanannya pulang ke Mojokerto. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda