Beranda / Berita / Nasional / PKS: Pemerintah Sadar Walau Terlambat, Terkait Pemindahan Ibu Kota

PKS: Pemerintah Sadar Walau Terlambat, Terkait Pemindahan Ibu Kota

Selasa, 08 September 2020 14:35 WIB

Font: Ukuran: - +

[Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. -Bisnis.com - Samdysara Saragih]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memastikan rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur ditunda. PKS menyambut baik keputusan tersebut.

"Akhirnya sadar. Proyek Ibu Kota baru bukan hanya tidak penting tapi juga tidak urgen. Penghentian menunjukkan pemerintah sadar walau terlambat," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).

Mardani mengatakan proyek pemindahan Ibu Kota banyak catatan. Catatan itu utamanya biaya yang membebani keuangan negara.

"Proyek infrastruktur yang dilakukan selama ini pun banyak catatannya. Khususnya pembiayaan yang membebani utang negara dan BUMN dan okupansinya yang rendah," sebut Mardani.

Mardani mengusulkan pemerintah saat ini fokus menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi. Anggaran untuk pemindahan Ibu Kota pun disarankan dialihkan ke penanganan virus Corona.

"Apalagi dengan kondisi COVID-19. Fokus pemerintah menjaga keselamatan dan kesejahteraan rakyat jauh lebih utama dan prioritas. Anggarannya alokasikan untuk bantu penanganan COVID-19 saja," imbuhnya.

Kementerian PPN/Bappenas memastikan rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur ditunda. Pemerintah masih fokus pada penyelesaian pandemi Corona.

Meski pembangunannya ditunda, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan proses dukungan pada tim komunikasi dan koordinasi strategis tetap mendapat alokasi anggaran di tahun 2021.

"Mengenai ibu kota negara, terutama untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi. Sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold," kata Suharso di ruang rapat KK1 DPR, Jakarta, Selasa (8/9) [Detik].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda