Peta Pilgub Jawa Tengah 2024
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi Pilkada Serentak. Foto: Merdeka.com
DIALEKSIS.COM | Nasional - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) bakal digelar pada 2024, serentak dengan pilkada lain. Sejauh ini baru satu nama yang muncul dan dinyatakan akan maju dalam pesta demokrasi itu.
Satu nama yang sudah muncul berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini telah mantap mengusung Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
PKB juga menargetkan mendulang 70 persen suara dari basis utamanya, warga nahdliyin di Jateng. Mereka mengajukan 120 bacaleg dengan target memperoleh 30 kursi di DPRD Jateng pada Pemilu 2024 mendatang. Sekitar 40 persen di antaranya perempuan dan 30 persen milenial.
"Jadi kita semua bekerja untuk memenangkan PKB memperebutkan kursi di DPRD Jateng. Milenial kira kira 30 persen, ada mahasiswa yang baru saja lulus tapi aktif di gerakan Garda Bangsa PKB," kata Sekretaris PKB Jateng Sukirman.
Saat ini, kekuatan politik di Jateng tercermin dari komposisi legislatif di Jateng dari Pemilu 2019. PDIP menguasai 42 kursi, PKB 20 kursi, Gerindra 13 kursi, Golkar 12 kursi, PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, dan NasDem 3 kursi.
Jika komposisi ini tidak berubah pada Pemilu 2024, PKB tidak bisa mencalonkan pasangan calon sendiri. Maka dibutuhkan minimal 43 kursi untuk mengusung pasangan calon.
Sementara Partai Gerindra yang memperoleh 13 kursi pada Pemilu 2019 belum bicara soal cagub Jateng. Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid menyatakan optimistis bisa mendapatkan perolehan suara lebih dari 42 persen saat Pilpres 2024 atau hampir sama seperti raihan suara saat mengusung Sudirman Said-Ida Fauziyah di Pilgub 2018.
Untuk Pilpres, timnya telah sepakat berkoalisi dengan PKB. Jika koalisi ini terwujud, bukan tidak mungkin mereka juga sepakat pada Pilgub Jateng.
"Ketika Pak Sudirman Said dan Mbak Ida pas Pilgub 2018 Gerindra bersama PKB dan PKS bisa mendapatkan 42 persen. Jadi target kami dengan Pak Prabowo tahun depan bisa lebih dari pada itu. Dan kami dengan Gus Yusuf sudah oke," kata Abdul Wachid.
Gerindra Jateng telah mendaftarkan 120 bacaleg di KPU Jateng. Sebanyak 30 persen di antaranya mewakili perempuan dan 53 persen dari kalangan milenial, tanpa membedakan suku agama.
"Kuota perempuan sudah lebih 30 persen. Sedangkan bacaleg dari kalangan milenial yang sudah menjalani proses kaderisasi dengan sangat baik. Kalau potensial kita calonkan bacaleg," kata dia.
PDIP juga belum membicarakan calon gubernur Jateng, meski sejumlah nama sudah disebut-sebut, di antaranya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Partai berlambang banteng moncong putih ini fokus pada pileg dan pilpres. Mereka membidik perolehan suara maksimal pada Pileg dan untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
PDIP cukup percaya diri menghadapi Pilgub Jateng. Mereka berkaca pada pengalaman Pilgub 2013. Ketika itu
pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko (Ganjar-Heru) dengan elektabilitas yang rendah justru bisa memenangkan Pilgub Jateng.
"Dulu tahun 2013 Pak Ganjar aja elektabilitasnya rendah bisa mengalahkan incumbent waktu itu Pak Bibit Waluyo. Tahun 2019 kita menang 77 persen dengan surplus angkanya sebelas juta delapan ratus. Surplusnya menutup kekalahan di provinsi lain yang masih surplus 2 juta," jelas Sekretaris PDIP Sumanto.
Untuk Pileg, PDIP Jateng mendaftarkan sebanyak 120 caleg dengan persentase sebanyak 39 persen diisi oleh perempuan. Target menyasar milenial bukanlah hal baru bagi partai yang diketuai Megawati.
Sementara Partai Golkar juga belum bicara soal Pilgub Jateng. Mereka masih fokus pada pileg dan pilpres. Mereka mendaftarkan 120 bacaleg ke KPU Jateng. Dari jumlah itu, 30 persen bacaleg mewakili perempuan , juga terdapat para milenial untuk menjadi bacaleg di 35 kabupaten/kota.
"Milenial bagian dari partai kami. Dalam kepengurusan juga mencerminkan bacaleg yang muda-muda. Kepala daerah juga muda-muda. Lalu yang Incumbent juga maju semua. Ada juga caleg perempuan memenuhi syarat di atas 30 persen," kata Ketua DPD Golkar Jateng Pangggah Susanto.
Seperti Golkar, PPP juga belum menetapkan jagoannya pada Pilgub Jateng 2024. Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah (Jateng) Masruhan Samsurie mengatakan mereka masih fokus pada Pilpres.
Namun, PPP menargetkan perolehan kursinya dalam pesta demokrasi mendatang. Di tahun 2019, partai yang dibentuk pada 1973 silam ini berhasil memperoleh sebanyak 9 kursi.
"Pada 2019 itu 9 kursi, naik satu, dan ditunjang dengan kondusivitas PPP, kemudian proses yang kami lakukan sedemikian rupa, maka dari itu target selanjutnya 13 kursi," tutupnya. [merdeka]