kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Perjanjian Dagang RI Masih Minim Dibanding Negara di ASEAN

Perjanjian Dagang RI Masih Minim Dibanding Negara di ASEAN

Sabtu, 04 September 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat RI memiliki 15 perjanjian dagang bebas namun baru 12 perjanjian yang sudah berlaku. Ilustrasi. [Foto: ANTARA/SIGID KURNIAWAN]


c

Saat ini, RI memiliki 15 FTA namun baru 12 perjanjian yang sudah berlaku. Sedangkan bila dibandingkan dengan Singapura misalnya, negeri jiran itu memiliki 26 FTA dan Malaysia memiliki 16 FTA.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan saat webinar Gambir Trade Talk 2, Jumat (03/09/2021) mengatakan, Indonesia sampai saat ini ada 12 perjanjian yang sudah berlaku dan ini kalau dalam konteks jumlah dibandingkan dengan lingkungan ASEAN misalnya, mungkin Indonesia termasuk yang tidak begitu banyak yang sudah diimplementasikan.

Kasan menyebut pemerintah sedang menjajaki beberapa perjanjian perdagangan bilateral, salah satunya dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang saat ini masih dalam tahap perundingan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengaku mendukung pernyataan Kasan. Namun, pada kenyataannya ia menyebut pemanfaatan FTA di lapangan masih minim.

Menggunakan FTA Asean-China sebagai pembanding, ia menyebut RI belum mampu mengoptimalkan ekspor ke China seperti negara ASEAN lainnya meski mendapat fasilitas sama.

Dia mencatat sebelum implementasi FTA Asean-China pada 2004 lalu, ekspor RI ke China mencapai US$7,2 miliar, atau ke-5 terbesar di ASEAN.

Setelah 15 tahun implementasi FTA, yakni pada 2020 ekspor Indonesia ke China meningkat 570 persen dan meningkat menjadi keempat di ASEAN.

Kendati meningkat, Shinta menyebut perbaikan tersebut kalah jauh dengan Vietnam yang mampu meningkatkan ekspor ke China hingga 11.700 persen dalam 15 tahun. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda