Beranda / Berita / Nasional / Peringkat TTDI Indonesia Melesat Naik, Sandiaga Optimis Peningkatan Investasi Pariwisata

Peringkat TTDI Indonesia Melesat Naik, Sandiaga Optimis Peningkatan Investasi Pariwisata

Kamis, 20 Juni 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menparekraf Sandiaga dalam acara "Apresiasi Peningkatan Peringkat TTDI 2024" yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/6/2024), mengatakan posisi Indonesia saat ini di mata dunia akan menentukan minat investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia.[Foto: dok. Kemenparekraf]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini melesatnya peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2024 akan berdampak terhadap peningkatan investasi tanah air khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di acara "Apresiasi Peningkatan Peringkat TTDI 2024" yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/6/2024), mengatakan posisi Indonesia saat ini di mata dunia akan menentukan minat investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

"Indonesia sudah berhasil menggeser Selandia Baru. Ini jauh di atas ekspektasi. Jadi investasi kita lihat akan pasti meningkat, insyaallah. Dan juga jumlah tenaga kerja pariwisata juga akan meningkat dan dampak ekonominya akan semakin besar," kata Menparekraf Sandiaga.

Indonesia dalam laporan yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024, masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI paling baik sejak tahun 2019 dengan peningkatan skor sebesar 4,5 persen.

Hal ini membuat Indonesia berhasil menempati peringkat ke-22 dari 119 negara. Sedangkan di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia berada di peringkat ke-6 dan peringkat ke-2 untuk kawasan ASEAN. Tentunya capaian ini berkat hasil kolaborasi seluruh stakeholders di sektor pariwisata.

"Sebab TTDI merupakan suatu indeks yang didapatkan melalui proses kualitatif dan kuantitatif, melibatkan institusi-institusi ternama dunia dan dikalkulasi oleh World Economic Forum. Jadi sulit sekali kita untuk meningkatkan indeksnya tanpa gerak yang betul-betul masif," pungkas Sandiaga. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda