Beranda / Berita / Nasional / Pengamat Sebut Demokrat Punya Nilai Tawar di Mata Kompetitor Jika Bertahan di Kubu Anies-Cak Imin

Pengamat Sebut Demokrat Punya Nilai Tawar di Mata Kompetitor Jika Bertahan di Kubu Anies-Cak Imin

Rabu, 06 September 2023 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Pengamat Politik dan Keamanan, Aryos Nivada. [Foto: dok pribadi]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anies Baswedan akhirnya mengumumkan bakal calon wakil presidennya. Namun, bukannya memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seperti yang banyak diprediksi orang, Anies justru memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Keputusan tersebut telah menimbulkan kehebohan. Tidak main-main, kubu Demokrat bahkan merasa dikhianati dengan keputusan Anies Baswedan tersebut.

Setelah terjadi gonjang-ganjing itu, Demokrat menyatakan dirinya tak lagi menjadi bagian dari Koalisi Perubahan. Demokrat keluar dari koalisi yang mereka bangun bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Keamanan, Aryos Nivada mengatakan, peta terkini polarisasi pencapresan dan melihat sikap Demokrat yang memang secara kepartaian harus berbesar hati menerima duet Anies-Cak Imin ini juga menunjukkan pembelajaran untuk partai lain atau kompetitor, karena akan menjadi hal positif bagi kelembagaan partai. 

"Tentunya kalau kita lihat sejauh mana arah Demokrat kedepan, maka bisa dicermati bagaimana nilai tawar Demokrat untuk menentukan kemenangan bagi Capres dan Cawapres Anies - Cak Imin ini betul sangat menguntungkan dan strategis, ketika Demokrat kembali lagi melakukan komunikasi politik dan juga mencari titik temu di dalam kesepakatan sekaligus arah perubahan kedepannya untuk Indonesia lebih baik," jelasnya kepada Dialeksis.com, Rabu (6/9/2023). 

Menurut Aryos, jika Demokrat tetap bertahan dan berada pada gerbong paket Anies - Cak Imin, maka bisa dipastikan ide-ide besar yang luar biasa secara mobilitas politik kemenangan bagi paket ini, karena kekuataan Demokrat untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki pengaruh kuat dan bisa menjadi pundi-pundi suara bagi paket ini. 

Dosen Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) itu mengungkapkan, keberadaan Demokrat dalam kubu Anies-Cak Imin ini menjadikan Demokrat satu-satunya partai yang mampu punya nilai tawar secara signifikan selain keberadaan PKB. Artinya keberadaan Demokrat tidak bisa dianggap sebelah mata oleh partai lain maupun paket pasangan lain.  

"Ini akan menjadi nilai posisi Demokrat yang akan semakin diperhitungkan, ibaratnya Demokrat menjadi satu sisi kepartaian rebutan ketika komunikasi politik bisa didapatkan oleh para kandidat," ucapnya. 

Demokrat dalam keberadaan konstelasi politik ini, kata Aryos, pasti akan dibahas sebagai partai yang mampu memberikan pengaruh di dalam menentukan arah Pilpres kedepan, karena memiliki kekuatan partai yang besar serta sumber daya yang besar dalam memaksimalkan peluang kemenangan bagi paket capres-cawapres yang akan diusung oleh Demokrat.  

"Bagi Demokrat juga akan punya nilai berbeda dengan partai lain, karena semua lini di dalam partainya hidup dan mampu mewarnai politik nasional," tuturnya. 

Di sisi lain, kata Aryos, tidak menentu kemungkinan Demokrat berkoalisi dengan PDIP dan Gerindra, itu semua tergantung jalinan komunikasi yang terbangun untuk menemukan titik kesepakatan. 

"Kita lihat saja bagaimana keputusan yang akan diambil SBY selaku motor utama penggerak Demokrat. Walaupun ada ketua umum tetap yang punya pengalaman dalam politik, yang punya kecakapan memahami dinamika politik yang juga punya rekam jejak yang bagus secara politik adalah SBY," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda