Ilustrasi. Kebun sawit. (Foto: Bisnis.com)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah menganggarkan dana sebanyak Rp 5 triliun khusus untuk meremajakan perkebunan klapa sawit rakyat.

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan, Bambang, di tahun sebelumnya terdapat lahan seluas 20.780 ha lahan yang sudah di-replanting.

"Di 2017, 20.780 ha sudah replanting. Tahun ini 185.000 ha. Itu target yang besar," kata Bambang, Senin (15/1/2020) dikutip dari Kontan.

Menurut Bambang, meremajakan kebun sawit ini dilakukan, karena banyak masyarakat yang mengelola sawit yang tidak produktif. Pasalnya, saat ini rata-rata produktivitas kebun sawit rakyat hanya sekitar 1-2 ton per ha. 

Bambang berharap, dengan adanya upaya peremajaan ini akan ada peningkatan produksi sawit.

"Kalau bisa produktivitas perkebunannya 8 ton sampai 10 ton. Jadi bisa 8-10 kali lipat kalau sawit ini diperbaiki," Kata Bambang.

Menurut Bambang, dari 4,7 juta ha kebun sawit rakyat yang ada, masih terdapat 2,4 juta ha lahan yang harus ditingkatkan produktivitasnya. Karena itulah, peremajaan ini gencar dilakukan.

Sementara itu, dana peremajaan kebun sawit seluas 185.000 ha ini berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPBD) Kelapa Sawit. Bambang bilang, nantinya, setiap petani akan mendapatkan dana replanting Rp 25 juta per ha.