Pembelian BBM Dibatasi, Harga Pertalite hingga Pertamax Naik
Font: Ukuran: - +
Foto: TribunBali.com
DIALEKSIS.COM | Nasional - Harga BBM subsidi jenis Pertalite dan solar serta nonsubsidi Pertamax resmi naik pada Sabtu (3/9/2022). Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memastikan ketersediaan BBM subsidi di seluruh SPBU dalam posisi aman pasca penyesuaian harga oleh pemerintah.
Dia juga melakukan pemantauan langsung ketersediaan BBM dengan meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Graha Pertamina.
"Kami memastikan ketersediaan stok BBM Subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM Subsidi di lapangan," kata Nicke melalui pernyataan resmi, Minggu (4/8/22).
Nicke menambahkan bahwa melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres 191/2014. Sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.
Dari pantauan lewat PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari. Sedangkan jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi.
Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh. Nicke mengatakan, lewat pantauan PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU.
PIEDCC juga menyajikan data penyaluran energi secara realtime di seluruh rantai distribusi, mulai Kilang, Terminal BBM, hingga SPBU. Nicke mengatakan, setelah penyesuaian harga baru ini, subsidi dari Pemerintah masih tetap ada,.
Serta harga jual Pertalite dan Solar masih tetap di bawah harga keekonomian dan masih lebih murah dibandingkan harga kompetitor atau beberapa negara lain dengan spesifikasi sejenis
Terkait dengan waktu pemberlakukan penyesuaian harga yang cukup singkat dari Pemerintah, Nicke menegaskan Pertamina siap dan seluruh SPBU telah melakukan penyesuaian sesuai arahan pemerintah.
“Dengan telah diterapkannya digitalisasi SPBU, penyesuaian harga dapat langsung dilakukan dari PIEDCC, sehingga penyesuaian harga dapat dilakukan dalam waktu singkat sesuai keputusan pemerintah, mengingat BBM Subsidi merupakan penugasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara,” pungkasnya.
Adapun peninjauan ini didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
Angka yang dipantau pun merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan [okezone.com].