Pasien Sembuh dari Covid-19 Tembus 4 Juta Orang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 20 November 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 379 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.101.216 orang (96,4%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 0 kasus dan totalnya menjadi 8.154 kasus (0,2%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 393 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.253.098 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 14 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.728 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 274.972 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 4.982 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 622.958 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 134 juta orang atau 134.025.009 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 800.080 orang dan totalnya meningkat melebihi 88 juta orang atau angka tepatnya 88.760.197 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 267 orang dan kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.203.857 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 154 orang dan kumulatifnya 849.245 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 34 orang dan kumulatifnya 369.217 orang, Jawa Tengah menambahkan 33 orang dan kumulatifnya 454.461 orang, Sumatera Utara menambahkan 26 orang dan kumulatifnya 102.969 orang serta Jawa Barat menambahkan 19 orang dan kumulatifnya 691.440 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 114 kasus dan kumulatifnya 863.345 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 55 kasus dan kumulatifnya 486.034 kasus, Jawa Barat menambahkan 43 kasus dan kumulatifnya 707.278 kasus, Kalimantan Barat menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 41.432 kasus serta Jawa Timur menambahkan 27 kasus dan kumulatifnya 399.105 kasus.
Pada kasus aktif per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi di Papua sebanyak 1.696 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.377 kasus, Jawa Barat sebanyak 1.111 kasus, Lampung sebanyak 613 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 506 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 8 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Yaitu Jawa Tengah menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya 30.196 kasus serta Nusa Tenggara Timur menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 1.338 kasus.
Sementara 6 provinsi lainnya masing-masing menambahkan 1 kasus harian. Diantaranya Jawa Timur dengan kumulatifnya 29.676 kasus, DKI Jakarta dengan kumulatifnya 13.594 kasus, Lampung dengan kumulatifnya 3.840 kasus, Bangka Belitung dengan kumulatifnya 1.453 kasus, Kalimantan Barat dengan kumulatifnya 1.059 kasus serta Nusa Tenggara Barat dengan kumulatifnya 814 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 51.758.593 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.885.283 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 42.173.541 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,21% dan positivity rate spesimen mingguan (14 - 20 November 2021) di angka 0,22%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 36 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 186.231 orang dan kumulatifnya 34.659.385 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 30.406.287 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 185.838 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,21% dan positivity rate orang mingguan (14 - 20 November 2021) di angka 0,20%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. [SC]