kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Panggil Sejumlah Ormas, Kapolda Jatim Bahas Penyebab Penyebab Kisruh di AMP

Panggil Sejumlah Ormas, Kapolda Jatim Bahas Penyebab Penyebab Kisruh di AMP

Rabu, 21 Agustus 2019 11:02 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan memanggil sejumlah ormas di Surabaya. Pemanggilan ini membahas kedatangan beberapa ormas ke Asrama Mahasiswa Papua (AMP) untuk mengusut dugaan pembuangan dan perusakan bendera merah putih.

Luki sengaja memanggil perwakilan ormas ini untuk mengetahui apa yang terjadi hingga menyebabkan munculnya ketegangan di AMP. Luki pun mengapresiasi komitmen para perwakilan ormas untuk membantu menciptakan situasi kondusif.

"Ada dari Pemuda Pancasila, dari FPI yang kebetulan datang sebagai perwakilan audiensi terkait dengan peristiwa yang tanggal 17. Dan kami alhamdulillah mereka merespons keinginan dari kami untuk ikut serta menciptakan suasana yang kondusif di Jawa Timur," kata Luki di Rumah Dinasnya di Jalan Bengawan Surabaya, Selasa (20/8/2019).

Luki mengatakan ormas ini memiliki massa yang cukup banyak. Untuk itu, dia berharap banyaknya massa ini bisa meredam ketegangan yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Mereka sepakat untuk ikut membantu karena mereka juga memiliki massa yang cukup banyak dan mereka ke depan akan ikut serta dalam menciptakan rasa aman dan akan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan baik itu TNI maupun Polri," imbuhnya.

Selain itu, saat pertemuan tadi, Luki bercerita jika para ormas ini meminta masukan darinya. Salah satunya, terkait cara menangkal berita bohong (hoax).

"Mereka akan selalu berkoordinasi dan mereka juga meminta masukan-masukan karena memang ada beberapa media yang pemberitaan dari mereka yang sangat menyudutkan dari berita-berita dalam tiga hari terakhir. Banyak berita yang menyudutkan kelompok-kelompok tertentu baik itu ormas, OKPhoax (organisasi kepemudaan) atau perorangan," lanjut Luki.

"Kami akan bersama-sama dengan mereka untuk menciptakan Jawa Timur dan menjaga Jawa Timur untuk aman ke depannya," pungkasnya. (im/detik)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda