Nekat, Warga Jemput Paksa Jenazah Bergejala Covid-19
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. [Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Puluhan warga Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur nekat menjemput paksa jenazah yang terindikasi terpapar virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan Probolinggo, Jumat (5/3) siang tadi.
Warga nekat menjemput jenazah warga yang berusia 61 tahun itu lantaran pihak RSU bakal melakukan pemulasaraan jenazah dan pemakaman sesuai protokol Covid-19 meski hasil pemeriksaan melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) belum keluar.
"Pasien ada penyakit bawaan sesak pernapasan, dan ada dugaan ada gejala seperti terpapar Covid-19, tinggal tunggu hasil swab turun," kata Direktur RSU Wonolangan Mariani Indahri dilansir dari detik.com, Jumat (5/3/2021).
Ia menjelaskan puluhan warga itu merangsek ke dalam RSU serta langsung membawa jenazah ke atas truk. Peristiwa itu sempat menyebabkan kemacetan di jalan pantura Dringu.
Pengambilan paksa jenazah diduga positif Covid-19 itu juga diwarnai kekerasan verbal terhadap tenaga kesehatan RSU Wonolangan.
"Kalau penganiayaan pemukulan tidak ada. Hanya penganiayaan verbal saja, saat warga ambil paksa jenazah dan masuk sambil marah-marah," katanya.
Mendapati laporan itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan memastikan pihaknya bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo bakal mengevaluasi tindakan itu dan akan memberikan sanksi yang sesuai.
Ferdy juga mengaku pihaknya bersama dinas kesehatan setempat telah melakukan penelusuran kontak kepada warga yang terlibat dalam insiden pengambilan paksa jenazah terindikasi covid-19 tersebut.
"Untuk kasusnya akan mengambil langkah tegas untuk proses hukum warga yang ikut ambil paksa jenazah, kami berharap secara sukarela menyerahkan diri ke kantor polisi," pungkas Ferdy. (CNN Indonesia)