kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Mungkinkah Ekonomi Indonesia Melejit 7 Persen di Kuartal II-2021

Mungkinkah Ekonomi Indonesia Melejit 7 Persen di Kuartal II-2021

Selasa, 23 Maret 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia. [Dok: Liputan6.com/Andri Wiranuari]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 tumbuh 7 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami kontraksi 5,32 persen.

Lantas, apakah ramalan tersebut bisa terjadi?

Beberapa waktu lalu, Bahana Sekuritas mempublikasikan proyeksi terbarunya mengenai prospek pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini. Dalam analisa Bahana, pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan tumbuh 4,3% sepanjang tahun.

"Kami merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi full year kami dari 5 persen sebelumnya menjadi 4,3 persen," kata Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, dikutip dalam risetnya Selasa (23/3/2021).

Meskipun merevisi angka pertumbuhan yang lebih realistis, namun Bahana Sekuritas memperkirakan akselerasi ekonomi akan tumbuh bertahap. Khusus di kuartal kedua tahun ini, lembaga itu memproyeksikan ekonomi tumbuh di atas 7 persen.

"Kami memperkirakan ekonomi akan mencatat pertumbuhan -0,85 persen di Q1-2021 sebelum melaju ke 7,82 persen di Q2, 5,93 persen di Q3, dan 4,57 persen di Q4," katanya.

Perlu digarisbawahi, untuk mencapai angka yang diperkirakan, maka harus diiringi dengan pengendalian kasus Covid-19 dan pemerintah tidak melakukan lockdown total untuk kedua kalinya.

Selain itu, program vaksinasi juga berjalan sesuai target di mana 46 persen populasi sudah menerima vaksin pada akhir tahun. Terakhir, kegiatan ekonomi secara perlahan berangsur normal sepanjang tahun ini.

"Di tahun 2021, kami perkirakan belanja pemerintah yang sebagian besar berupa dana Bansos terus mendukung konsumsi rumah tangga. Namun, mengingat pertumbuhan bangunan dan konstruksi yang lemah baru-baru ini, kami beralih lebih berhati-hati pada investasi," jelas Satria.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu sebelumnya mengatakan pemulihan ekonomi sebenarnya sudah terlihat sejak kuartal III - 2020. Ketika kontraksi ekonomi sudah mulai menipis menuju pertumbuhan yang positif.

Pada kuartal I - 2021, ekonomi diperkirakan -0,1 persen dan kuartal II bisa di atas 7 persen. Keseluruhan tahun dimungkinkan bisa mencapai 5 persen. (CNBC Indonesia)

Keyword:


Editor :
Jun

riset-JSI
Komentar Anda