Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. Foto: Ne

DIALEKSIS.COM | Jakarta – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengungkapkan bahwa Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-V partai berlambang kakbah digelar untuk persiapan dalam menghadapi Pilkada serentak 2020.

Dalam Mukernas ini akan ditegaskan bahwa PPP menolak segala bentuk mahar politik dalam kontestasi Pilkada serentak 2020.

"Ada dua agenda utama yang akan dibahas. Pertama persiapan PPP menghadapi Pilkada serentak tahun 2020. PPP sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada mahar politik, kita tidak boleh melakukan itu. Selain soal mahar itu ada juga biaya pemenangan, dan inilah yang akan kami atur kami rumuskan terkait dengan Pilkada," kata Arsul di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Ia menambahkan, Mukernas V juga akan membahas persiapan Muktamar guna pemilihan Ketua Umun PPP. Menurut dia, sesuai jadwal dan siklus partai, Muktamar akan berlangsung pada April 2020 mendatang.

"Apakah kembali siklus muktamar lima tahunan, yang berarti itu April 2020 atau dipercepat. Kalau dipercepat apakah sebelum Pilkada atau setelah Pilkada. Itulah yang akan kami putuskan," imbuh dia.

Dirinya tidak menampik bahwa sejumlah nama telah digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon ketua umum dalam Muktamar tersebut. Menurut dia, semua kader berhak untuk maju dalam Muktamar PPP.

"Caketum sudah beredar ada nama Bapak Plt Ketum. Ada saya juga disebut-sebut walaupun saya tidak punya potongan jadi Ketum. Mardiono yang kemarin jadi Wantimpres nanti kita lihat saja. Mungkin juga ada dari wilayah yang akan naik," kata Arsul.

"Atau tokoh yang di luar struktur seperti Pak Ahmad. Pada prinsipnya kami ingin siapapun yang jadi ketum adalah kader dari dalam, internal," pungkasnya. (Im/okezone)