MUI Minta Pemerintah Tekan India Akhiri Kekerasan Terhadap Umat Islam
Font: Ukuran: - +
Foto: Ilustrasi. [Antara]
DIALEKSIS COM | Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, meminta kekerasan, pengusiran, dan aksi terhadap umat Islam di India dihentikan.
“Saya berharap, pemerintah RI melakukan langkah-langkah penting untuk pemerintah India melalui Dubes India untuk mengakhiri ekstrimisme ini,” kata Prof Sudarnoto sebagaimana dipublis di laman MUI, Sabtu (13/2/2022).
Sudarnoto merasa dirinya ternodai oleh tindakan brutal pemerintah India terhadap warga minoritas Muslim di India.
“Dan saya yakin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh umat Islam di manapun. Bahkan, bisa jadi komunitas agama lain yang menyadari dan memahami betul tentang Hak Asasi Manusia (HAM) akan terusik dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah India,” sambungnya.
Sudarnoto menuturkan, India yang saat ini dipimpin oleh kelompok ultra nasionalis Hindu ekstrem, hanya akan mempertontonkan kekejaman dan tindakan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India yang dilakukan oleh negara.
Bahkan, kepemimpinan, pemerintah India bukan hanya melakukan tindakan diskriminasi, membangun tetapi menunjukkan dengan jelas pemerintah India, mengembangkan, dan memperkuat spirit Islamphobia.
"Sikap dan tindakan ini sudah dipastikan merusak demokrasi dan perdamaian yang sejak awal diajarkan oleh Gandhi, (yaitu) misi penting deklarasi universal hak asasi manusia ," ujar Prof. Sudarnoto Abdul Hakim.
Sudarno mengungkapkan, misi memberikan tempat, menghormati dan melindungi hak warga negara telah dirusak secara sistematis melalui keputusan politik India yang ekstrem.
Seharusnya, kata dia, pemerintah India belajar dari Indonesia yang mayoritas Muslim. Namun, sangat toleran memberikan tempat bagi minoritas seperti Hindu dan agama lain. Bahkan lanjutnya, banyak candi Hindu, Budha, kuil, klenteng, dan gereja yang diberi tempat dengan baik oleh umat Islam Indonesia.
“Kepada umat Islam di India saya menyampaikan bahwa kami, umat Islam Indonesia khususnya, bersama Anda semua. Bertekadlah, teguh pendirian dan panjatkan doa mohon pertolongan Allah,” pungkasnya.