kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Meski Pimpinan Baru, KPK Tidak Kendur

Meski Pimpinan Baru, KPK Tidak Kendur

Sabtu, 18 Januari 2020 22:03 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan KPK tidak kendur dengan adanya pimpinan baru. Ia menyampaikan bukti, bahwa selama masa kepemimpinannya, KPK juga tidak mengurangi upaya penindakan.

"Tentu kami sampai pada hari ini sudah berjalan kurang lebih, efektifnya 3 Minggu. Fokus kita sebagaimana saya sampaikan yaitu pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi. Fokus kedua adalah kita tidak sedikitpun mengurangi tindakan dalam rangka penegakan hukum," terang Firli di Gedung KPK (17/1).

Ia memperkuat pernyataannya dengan bukti beberapa kasus yang diungkap dan ditindak dalam kurun 3 Minggu, sejak kepemimpinannya di KPK.

"Selama tiga minggu ini mungkin kawan-kawan sudah mengikuti berapa orang yang sudah kita lakukan penahanan, berapa orang juga sudah dilakukan pencarian," tegasnya.

Firli juga mengatakan pihaknya akan maju terus dalam memberantas korupsi. Ia menyatakan ada beberapa kasus yang tengah ditangani KPK, meski ia tidak menyebut kasus apa saja .

"Juga kita tidak berhenti sampai di sini karena masih ada perkara-perkara tindak pidana korupsi khususnya yang kita kenal dengan case building," tandasnya.

Ia juga mengatakan bahwa 5 pimpinan KPK masih berada dalam satu garis semangat dan tekad dalam melakukan pemberantasan korupsi.

"5 pimpinan memiliki tekad dan semangat yang sama yaitu melakukan pemberantasan korupsi khususnya yang merugikan keuangan negara," ujarnya.

Menurutnya, fokus KPK ke depan tidak hanya pada wilayah penindakan, melainkan juga pada upaya pengembalian aset negara dan penyelamatan keuangan negara.

"Sehingga nanti ke depan, penanganan korupsi itu tidak hanya sekedar memenjarakan orang. Tidak hanya menghukum pelaku, tetapi juga dimaksudkan untuk pengembalian kerugian negara. Khususnya nanti adalah aset recovery dan juga kita ingin menyelematkan keuangan negara kita," tandasnya. (Im/mediaindonesia)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda