Menparekraf Apresiasi Indonesia Travel Fair 2023 Bantu Dorong Pencapaian 1,4 Miliar Wisnus
Font: Ukuran: - +
Menparekraf Sandiaga Salahuddin UNO bersama dengan Wakil Ketua Umum INACA, Arif Wibowo serta President ASEANTA, Eddy Krismeidy dalam virtual Indonesia Travel Fair, Jakarta, Selas (17/01/2023). [Foto: Humas Kemenparekraf]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf)Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi terselenggaranya bursa perjalanan wisata "Indonesia Travel Fair 2023" yang diharapkan semakin mendorong perjalanan wisata nusantara (wisnus) dalam payung program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga dapat memperkuat target pencapaian pergerakan wisnus tahun ini sebesar 1,4 miliar.
"Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan arahan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk menyukseskan gerakan BBWI guna meningkatkan kinerja industri pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air," kata Sandiaga, dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).
Untuk itu, Sandiaga mengapresiasi peran aktif dari pihak industri yang kembali menyelenggarakan Indonesia Travel Fair (ITF) yang memasuki kali ke-20 penyelenggaraan yang diharapkan dapat mendorong perjalanan wisata domestik.
“Kami harapkan kolaborasi dalam mendukung program BBWI ini dapat memperkuat capaian target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini. Pergerakan wisatawan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan UMKM," ucapnya.
Indonesia Travel Fair 2023 akan berlangsung pada 17 hingga 19 Februari 2023 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Indonesia Travel Fair didukung oleh Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) bekerja sama dengan RajaMICE dan ASEAN Tourism Association (ASEANTA) serta Bank BNI sebagai bank partner.
Indonesia Travel Fair yang diisi dengan berbagai program penawaran menarik akan menjadi sarana promosi yang efektif bagi masyarakat.
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menjelaskan, beberapa program penawaran menarik itu diantaranya adalah harga khusus tiket penerbangan yang tidak hanya dari maskapai penerbangan berjadwal, tapi juga dari maskapai-maskapai penerbangan tidak berjadwal.
"Maskapai-maskapai tersebut nantinya akan menawarkan tiket dengan harga khusus untuk penerbangan tidak berjadwal, baik bagi korporasi maupun bagi perorangan dengan menggunakan pesawat terbang sayap tetap maupun rotary wing (helikopter),” kata Denon.
Selanjutnya » Wakil Ketua Umum INACA, Arif Wibowo, men...