kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menag: Mudik Ditengah Pandemi Corona Lebih Banyak Mudaratnya

Menag: Mudik Ditengah Pandemi Corona Lebih Banyak Mudaratnya

Kamis, 23 April 2020 09:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah
Foto: Kemenag RI

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi menyebutkan mudik dapat menjadi salah satu faktor yang berpotensi penyebaran virus corona. Oleh karena itu, Menurut Menag, mudik dinilai banyak mudaratnya saat pandemi corona seperti saat ini.

“Potensi penyebaran Covid-19 harus kita antisipasi. Mudik bisa menjadi salah satu faktor. Sehingga, mudik saat pandemik dinilai lebih banyak mudaratnya. Sebab, mudik bisa menjadi sarana tersebarnya Covid-19 ke kampung,” kata Fachrul Razi di Jakarta, Selasa (21/04), seperti dilihat media ini pada laman resmi website Kemenag hari ini, Kamis, (23/4/2020).

Untuk itu dia menyerukan agar jangan mudik jika sayang terhadap keluarga di kampung.

"Silaturahim bisa kita jalin dengan cara lain, misalnya melalui sambungan telepon atau lainnya,” kata Menag. 

Fachrul Razi mengakui jika mudik merupakan tradisi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Meski berat, lanjutnya, kebijakan larangan mudik ini dilakukan demi kebaikan dan kesehatan bersama.

“Memang masyarakat kita, termasuk saya dan keluarga, dalam kondisi normal, kalau pertengahan Ramadan biasanya sudah bersiap untuk pulang kampung. Enak rasanya puasa bersama keluarga di kampung, bersama saudara-saudara semua, apalagi menjelang Idul Fitri,” jelas dia.

“Tapi, kita tahu bersama bahwa situasi sekarang tidak memungkinkan. Oleh sebab itu, Pemerintah, dalam hal ini bapak Presiden, mulai 24 April nanti melarang untuk mudik. Dan kami mendukung itu,” tambahnya.

Ia berharap larangan mudik ini tidak mengurangi khitmadnya ibadah puasa dalam bulan Ramadan yang segera tiba.

“Mudah-mudahan ini tidak mengurangi kegairahan dan semangat ibadah di bulan Ramadan. Mari semarakkan Ramadan, dengan beribadah di rumah saja,” ajak Menag.

Seperti yang telah diketahui, pulang ke kampung halaman saat Ramadan atau menjelang lebaran, atau yang lebih dikenal dengan istilah mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk menyambung silaturahmi dengan orang tua dan sanak keluarga. Namun, ditengah kondisi penyebaran wabah virus corona yang belum berhenti seperti saat ini, pemerintah Indonesia menghimbau masyarakat untuk menunda aktifitas mudik agar penyebaran virus corona tidak meluas. (Im)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda