Beranda / Berita / Nasional / Menag Minta Layanan Jemaah Haji Disiapkan Secara Detail

Menag Minta Layanan Jemaah Haji Disiapkan Secara Detail

Senin, 13 Mei 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menag pimpin rapat koordinasi penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. [Foto: kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menekankan agar pelayanan jemaah haji terus diperhatikan dan disiapkan secara detail. Hal ini dilakukan guna menghindari hambatan yang terjadi dalam melayani jemaah haji Indonesia.

Pesan ini disampaikan Menag saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2022 M, yang dihadiri seluruh pejabat Kemenag, Senin (13/4/2024), di Kantor Pusat Kemenag RI, Lap Banteng, Jakarta.

“Kalau mau cari potensi hambatan carinya di detail. Semakin detail, semakin kita tahu mana yang menjadi hambatan, tantangan dan rintangan yang akan dihadapi,” ucap Menag.

Menag mengatakan, bahwa memeriksa dan memastikan hal detail memang tidak mudah dan butuh usaha lebih. Namun hal tersebut harus dilakukan agar jemaah merasa nyaman saat pelaksanaan ibadah haji.

Ia pun menegaskan untuk semua petugas agar tak pernah menyepelakan hal-hal kecil, “Jangan pernah menggampangkan persoalan. Saya tidak mau ada layanan kecil menganggu jemaah, terutama bagi jemaah lansia,” tegas Menag.

“Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Tahun ini harus jadi penyelenggaraan haji terbaik semasa jabatan Presiden Jokowi,” lanjutnya.

Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajarannya, untuk bekerja bersama menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. “Saya ingatkan bersama. Bahwa haji ini kerja kita bersama. Meskipun leading sector-nya ada di (Ditjen) PHU, namun semua harus terlibat selama proses pelayanan jemaah haji ini,” ucapnya.

Menag juga menekankan langkah-langkah kedaruratan yang telah disusun agar dipastikan kembali. Karena menurut Menag, langkah darurat itu penting, dan agar diperhatikan kembali secar detil.

“Kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita. Langkah darurat itu penting. Antisipasi kedaruratan ini semoga tidak dijalankan (karena tidak terjadi peristiwa darurat,-red). Namun persiapan harus tetap dilakukan agar kita siap. Jangan improvisasi di lapangan. Kita harus siap,” ucapnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda