Menag dan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Bahas Kesiapan New Normal
Font: Ukuran: - +
Menag bersama dan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad (Romadanyl/Kemenag)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menerima kunjungan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. Rombongan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI dipimpin Wakil Ketua DPR RI sekaligus Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dan sejumlah anggota DPR RI dari lintas komisi.
Mereka yang hadir antara lain: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Andre Rosiade, Habiburokhman, Wihadi Wiyanto, Bambang Haryadi, Charles Meikyansyah, Fauzi H Amro, Nabil Haroen, Sari Yuliati dan Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI Fuji Abdul Rohman.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No3-4 Jakarta Pusat. Pertemuan Menag dengan Satgas Lawan Covid-19 ini membahas kesiapan pemerintah menghadapi New Normal di Perkantoran dan Lembaga Pemerintah, Kamis (28/05).
Menag Fachrul Razi mengawali pertemuan memaparkan lima langkah cepat Kementerian Agama dalam merespon tanggap darurat pandemi Covid-19, khususnya pada pembangunan bidang agama dan pendidikan
Lima langkah cepat tersebut yakni: Pembentukan Tim Gusus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19, Pembangunan WA Center Kemenag Sigao Covid-19, Pencegahan Covid-19 di lingkungan Kemenag, Pemimjaman gedung Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat isolasi sementara ODP dan PDP. "Kelima penyedian dan pedistribusian obat-obatan ke RS Haji. Begitu juga dengan Penggunaan Dana Refocussing, Pelaksanaan WFH dan WFO, Pelaksanaan seleksi JPT dan JP Madya sesuai protokol, Sinergitas Program Pusat & Kanwil, Standar Biaya Pelaksanaan Anggaran dan Implementasi Protokol Kesehatan," kata Menag.
Khusus pesantren lanjut Menag, jajaran Kemenag masih mendalami dan mencari solusi terbaik untuk mengaktifkan kembali keberadaan pondok pesantren yang jumlahnya lebih dari 28 ribu di Indonesia.
"Secara bertahap memang dimungkinkan untuk membuka kembali pesantren. Namun ini perlu kehati-hatian jangan sampai banyak santri di pesantren terjangkit Covid-19 usai dibuka kembali. Dan ini sangat ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Untuk madrasah dan PTKI sesuai dengan kebijakan Kemendikbud," kata Menag.
"Termasuk memberi bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 juga sudah kami lakukan. Untuk rumah ibadah kami masih terus berkoordinasi. Ada usulan agar rumah ibadah di fungsikan kembali dalam rangka menyambut new normal. Dan usulan tersebut disarankan atau kebijakannya diserahkan kepada kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, walikota hingga pihak kecamatan," sambung Menag.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kunjungan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI ke Kemenag merupakan kunjungan kedua. Sebelumnya Satgas berkunjung ke Kementerian Kesehatan.
"Kunjungan kami ini dalam rangka mendukung program dan kesiapan pemerintah menghadapi New Normal di Perkantoran dan Lembaga Pemerintah sekaligus memastikan kesiapan tersebut," ujar Sufmi Dasco.
Ia menjelaskan salah satu alasan rombongan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI bertemu Menag dan jajaran adalah untuk meminta penjelasan difungsikannya kembali rumah ibadah dalam menghadapi new normal.
"Kami ingin berbagi informasi dengan Kemenag bahwa kami sering ditanya umat kenapa mall bisa buka sementara rumah ibadah mawsih tutup? Nah dengan pertemuan ini kami sudah mendapat penjelasan yang lengkap dari Pak Menteri Agama dan kami berharap dalam pelaksanaan keagamaan nanti umat dapat menjalaninya sesuai protokol dan penanganan Covid-19.
"Kami berharap hal ini dipersiapan secara maksimal dan sesempurna mungkin," lanjutnya.
Hadir dalam pertemuan bersama Satgas lawan Covid -19 DPR RI, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Plt Sekjen Kemenag Nizar Ali, para staf khusus dan jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag. (Im/Kemenag)