Beranda / Berita / Nasional / Masyarakat Keracunan Gas, Anwar Idris: PT Medco Harus Bertanggung Jawab 

Masyarakat Keracunan Gas, Anwar Idris: PT Medco Harus Bertanggung Jawab 

Selasa, 29 Juni 2021 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fajri

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H.Anwar Idris [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H.Anwar Idris meminta kepada PT Medco E&P Malaka supaya bertanggung jawab terhadap 513 warga yang mengalami keracunan setelah mencium bau gas yang diduga berasal dari PT Medco E&P Malaka.

Hal tersebut disampaikan Anwar Idris, Selasa (29/6/2021) kepada Dialeksis.com melalui pesan WhatsApp.

Sebagaimana diketahui sebanyak 513 warga Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur terpaksa mengungsi karena mual dan muntah-muntah setelah mencium bau gas. Gas tersebut diduga berasal dari PT Medco E&P Malaka yang lokasinya tak jauh dari desa tersebut.

Anwar Idris mengatakan atas kejadian tersebut komisi VII DPR RI meminta pihak perusahaan segera menangani bau gas yang membuat ratusan warga mengalami keracunan.

 "PT Medco harus melakukan pendampingan0 dalam proses pengobatan dan memberikan konpensasi kepada warga yang terpaksa dievakuasi dari rumah-rumah mereka. Perusahaan juga wajib melakukan perbaikan tata kelola," kata Anwar Idris.

Politisi PPP asal Bireuen ini menyebutkan peristiwa ini bukan yang pertama terjadi di PT Medco E&P Malaka, namun sudah yang kesekian kalinya. tentu kejadian ini adalah bentuk kelalain dari perusahaan sehingga menyebabkan terjadi kebocoran gas dan menyebabkan kecelakaan terhadap masyarakat.

"Masyarakat sekarang lagi terpuruk dengan adanya pandemi covid-19 Jagan kalian Bebani lagi dengan gas beracun ini. Sayangi masyarakat, sayangi lingkungan," tambah Anwar Idris.

Untuk itu komisi VII DPR RI meminta  Pemerintah khususnya Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) untuk segera turun tangan untuk mengecek dan mengatasi kejadian bau gas yang membuat masyarakat menjadi korban. " Pemerintah harus tegas menindak atau memberi sangsi kepada pihak Perusahaan karena telah lalai dan abai terhadap keselamatan warga," pinta Anwar Idris.

Pada kesempatan tersebut Anwar Idris juga meminta kepada pihak perusahaan agar bisa bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) supaya tidak menimbulkan dampak terhadap warga sekitar. PT Medco harus mengedepankan kesehatan masyarakat dengan mengkaji dampak positif dan negatifnya dengan mengadakan penelitian ilmiah terkait dampak sumur bor ini terhadap lingkungan. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda