Beranda / Berita / Nasional / Masuki New Normal, Presiden Minta Tokoh Agama Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Nasional

Masuki New Normal, Presiden Minta Tokoh Agama Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Nasional

Selasa, 02 Juni 2020 20:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Jokowi akan menggelar pertemuan tertutup dengan delapan tokoh lintas agama di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa, 2 Juni 2020.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan Presiden Jokowi membahas pentingnya peran seluruh elemen masyarakat memasuki masa new normal.

Dia menjelaskan, Presiden meminta para tokoh agama turut membantu mengajak masyarakat meningkatkan disiplin nasional di tengah pandemi ini.

"Tanpa disiplin, apapun yang dikerjakan oleh pemerintah, akan sia-sia, dan masyarakat akan terus berada dalam bayang-bayang penularan Covid-19," ujar Gomar menceritakan pertemuan tersebut lewat keterangan tertulis hari ini.

Dia menjelaskan pemerintah sedang mempersiapkan masyarakat untuk membuka kembali aktivitas perokonomian dan ibadah secara bertahap di 120 kabupaten/kota yang tidak ada kasus sama sekali.

Di daerah-daerah tersebut diharapkan bisa berlangsung kehidupan yang normal.

Dalam pertemuan itu hadir Helmy Faishal Zaini (PBNU), Abdul Mukti (PP Muhammadyah), KH. Muhyiddin Junaidi (MUI), Pdt. Gomar Gultom (PGI), Ignatius Kardinal Suharyo (KWI), Wisnu Tenaya (PHDI), Arief Harsono (Permabudhi), dan Xs Budi Santoso Tanuwibowo (Matakin).

Gomar mengatakan, dalam pertemuan itu para tokoh agama juga menyampaikan masukan kepada Presiden Jokowi, salah satunya disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti.

Tokoh-tokoh agama meminta komunikasi para pejabat kepada masyarakat satu irama dan tidak bertentangan antarpejabat.

"Kami di lapangan mengalami kesulitan menghadapi masyarakat kalau hal ini berlangsung terus menerus,” kata Gomar menirukan ucapan Mukti. (Im/Tempo)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda