Ma'ruf Amin Sebut Penetrasi Asuransi Syariah di Indonesia Masih Minim
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong perusahaan asuransi syariah agar dapat berkembang lebih luas di Indonesia. Maruf mengatakan pangsa pasar industri asuransi syariah masih relatif rendah.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Maruf mengingatkan pangsa pasar asuransi syariah hanya 5,3% pada akhir 2021.
Kemudian, Ma'ruf mengatakan kehadiran asuransi syariah diperlukan masyarakat. "Layanan asuransi dapat membantu penanggulangan kemiskinan, dan berkontribusi terhadap percepatan pemulihan manakala terjadi bencana di Indonesia," sebutnya.
Selain itu, lanjut Ma'ruf, kehadiran jasa asuransi syariah juga diperlukan lembaga keuangan seperti perbankan syariah. Sebab dengan konsep berbagi risiko.
Menurutnya, asuransi syariah merupakan alternatif pengendali risiko yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis dan usaha.
Oleh karen itu, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, dirinya meminta asuransi syariah memperkuat kesiapan dalam menghadapi risiko-risiko yang tidak dapat diprediksi.
"Risiko seperti bencana yang dapat memicu klaim atau penarikan dana dalam jumlah besar perlu dimitigasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengingatkan beberapa hal harus dipenuhi perusahaan asuransi syariah untuk mengoptimalkan performa ke depan. "Prinsip-prinsip syariah harus menjadi kekuatan yang melekat dalam industri asuransi syariah," tegasnya. (Wartaekonomi)