Mantan Kabais TNI: Tidak Semua Rakyat Aceh Menginginkan Referendum
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.OCM | Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksda (Purn) Soleman B Ponto angkat bicara soal referendum Aceh. Menurutnya, permintaan referendum tidak mewakili seluruh masyarakat di Aceh melainkan hanya keinginan ‎satu pihak saja.
"‎Kan tidak semua yang menginginkan itu (referendum). Sekarang baru mau membangun sudah ribut-ribut hanya karena satu orang. Ya kan," kata Ponto seperti dilansir Okezone, Jumat (31/5/2019).
Ponto menjelaskan, tidak ada alasan bagi Aceh mengajukan referendum setelah adanya Momerandum Of Understanding (MOU) Helsinki dan Undang-Undang Otonomi Khusus.
MOU Helsinki sendiri merupakan perjanjian damai antara Indonesia dengan GAM yang terjadi di Finlandia.
Ditekankan Ponto, Jika Mualem tetap menginginkan adanya referendum, maka ada pelanggaran perjanjian dan Undang-Undang yang telah disepakati sebelumnya. Lagipula, sambungnya, wacana referendum tersebut tercetus hanya karena faktor kekecewaan Mualem terhadap hasil Pilpres 2019.
"Itu kan hanya kekecewaan Muzakir saja yang hanya karena Prabowo kalah soal itu aja. Individu itu, perorangan. Dan tidak mungkin Aceh itu referendum, semua sudah diberikan dan sudah final. Kalau macam-macam ya digempur lagi," pungkasnya.(red/Okezone)