DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, arus kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni mulai meningkat. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh layanan penyeberangan siap menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan kesiapan tersebut melibatkan koordinasi erat dengan regulator.
“ASDP mendukung penuh kebijakan KSOP sebagai regulator. Koordinasi intensif dan kolaborasi bersama mitra operator sangat penting agar layanan berjalan aman, tertib, dan efisien,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Sebanyak 67 unit kapal disiagakan untuk melayani rute Merak-Bakauheni. Dari jumlah itu, 28 kapal beroperasi secara normal dan bisa ditambah hingga 33 kapal saat puncak arus. Pengaturan jadwal dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk menjaga waktu tunggu penyeberangan tetap terkendali.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ASDP Windy Andale menegaskan seluruh kebijakan operasional disesuaikan dengan arahan regulator.
“Kebijakan ini bertujuan mempercepat waktu bongkar muat kapal, menambah perjalanan, dan menjaga stabilitas layanan,” jelasnya.
Pelabuhan Merak memiliki luas 24,6 hektare dengan tujuh dermaga aktif yang mampu menampung hingga 5.000 kendaraan campuran. Sedangkan Pelabuhan Bakauheni di Lampung mencakup 79,25 hektare dan menampung 7.000 kendaraan kecil per hari.
ASDP memperkirakan puncak arus penyeberangan terjadi pada 21-23 dan 28-29 Desember 2025, serta arus balik pada 1-2 Januari 2026. Untuk memastikan kelancaran, Port Operation Command Center (POCC) dioperasikan sebagai pusat koordinasi antara ASDP, KSOP, TNI/Polri, BMKG, BPTD, GAPASDAP, dan instansi terkait.
Dari sisi digital, ASDP mencatat 3,23 juta pengguna aplikasi Ferizy hingga Agustus 2025, naik 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh tiket kini hanya dijual secara online melalui Ferizy, tanpa transaksi di pelabuhan.
“Kami mengimbau masyarakat membeli tiket lebih awal melalui Ferizy dan memastikan data diri sesuai agar proses penyeberangan berjalan lancar dan nyaman,” kata Windy.
Dengan kesiapan armada, fasilitas pelabuhan, digitalisasi layanan, serta koordinasi bersama regulator, ASDP optimistis pelayanan Nataru 2025/2026 berjalan aman, lancar, dan efisien. [red]