Libur Panjang Akhir Oktober, Luhut: Khawatir Picu Klaster Covid
Font: Ukuran: - +
[Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku khawatir dengan potensi munculnya klaster libur panjang pada akhir Oktober mendatang. Hal ini terkait penetapan 28-30 Oktober sebagai libur panjang atau cuti bersama.
"Ini perlu kita hati-hati makanya, nanti ada libur panjang pekan depan. Saya terus terang aja sangat khawatir," ucap Luhut dalam acara Outlook 2021: The Year of Opportunity, Rabu (21/10).
Luhut mengatakan, Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa saat ini mulai memasuki second wave atau gelombang kedua kasus covid-19. Untuk itu, ia meminta pada rekan sesama menteri gencar mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan.
"Saya sampaikan ke teman-teman menteri supaya mengingatkan kita juga menjaga protokol kesehatan," katanya.
Luhut menyatakan selama ini terus mengevaluasi penanganan kasus khususnya di delapan provinsi yang menjadi prioritas penanganan covid-19. Penanganan kasus di delapan provinsi merupakan tugas langsung dari Presiden Joko Widodo.
Ia mengklaim sejumlah kasus positif dan kematian di provinsi prioritas yang ia tangani itu menurun.
"Kasus kematian mingguan di delapan provinsi yang ditugaskan ke saya menurun. Cukup bagus jadi per minggu jumlahnya ini," tutur Luhut.
Selain di delapan provinsi prioritas, pihaknya juga mengaku menangani kasus covid-19 di provinsi lain. Ia menyoroti provinsi Aceh dan Riau yang kasusnya terus meningkat.
Luhut menyebut ada tiga strategi utama yang digunakan untuk menekan kasus yakni dengan penemuan kasus, karantina, dan manajemen perawatan.
"Jadi kita buat tiga strategi utama penanganan covid-19 di provinsi. Kami menangani juga provinsi-provinsi lain di luar delapan itu," ujarnya [cnnindonesia].