kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Lemahnya Permintaan dan Kuatnya Dollar AS, Harga Minyak Dunia Terseret

Lemahnya Permintaan dan Kuatnya Dollar AS, Harga Minyak Dunia Terseret

Rabu, 08 September 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi Tambang Minyak. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Harga minyak dunia tergelincir pada perdagangan Selasa (7/9/2021) waktu AS, tertekan oleh kekhawatiran lemahnya permintaan minyak di AS dan Asia. Adapun juga Faktor lainnya yang menekan harga minyak ialah penguatan dollar AS.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober jatuh 94 sen atau 1,4 persen menjadi US$68,35 per barel. Harga minyak mentah WTI bahkan sempat menyentuh level terendahnya pada sesi hari itu, yakni US$67,64 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun tipis 53 sen atau 0,7 persen menjadi US$71,69 per barel, setelah jatuh 39 sen pada hari sebelumnya.

Wakil Presiden Pasar Minyak Mentah Mobius Risk Group di Houston John Saucer menerangkan dolar AS yang menguat membuat minyak lebih mahal diperdagangkan dalam mata uang lainnya.

Di sisi lain, Arab Saudi memangkas harga jual resmi atau diskon pada Oktober bagi pembelian minyak mentah. "Investor membaca perubahan harga minyak Arab Saudi sebagai tanda memudarnya permintaan Asia," ujarnya, mengutip Antara, Rabu (8/9/2021).

Diketahui, Arab Saudi memangkas harga semua jenis minyak mentahnya yang dijual ke AS setidaknya US$1 per barel.

Sedangkan, Impor minyak mentah China naik 8 persen pada Agustus dibanding bulan sebelumnya. Ekspor China juga melesat lebih dari ekspektasi.

Sementara itu, di Teluk Meksiko, sekitar 79 persen kilang produksi minyak masih ditutup yang membatasi hingga 1,44 juta barel per hari. Produksi terhenti setelah Badai Ida meniup wilayah pesisir teluk utara AS. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda