kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kurs Rupiah Tembus Rp14.000 per Dolar AS

Kurs Rupiah Tembus Rp14.000 per Dolar AS

Selasa, 08 Mei 2018 15:03 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. (Bisnis)

Dialeksis.com, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) masih terlalu perkasa bagi rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut kembali bergerak menguat dan menembus level tertinggi di Rp 14.000.

Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (8/5), di pasar valuta asing dolar Amerika Serikat (AS) dibuka di kisaran Rp 13.995. Laju dolar AS kemudian naik tajam ke Rp 14.015. Setelah itu, laju dolar AS kembali mengalami penguatan terhadap rupiah dan posisi saat ini ada di Rp 14.030.

Secara year to date (ytd), dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 0,029%.

Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan hasil perilisan data makroekonomi PDB Laju Pertumbuhan Indonesia (Tahunan) pada kuartal I sebesar 5,06% ternyata tidak sesuai dengan harapan dari para pelaku pasar yang sebelumnya memprediksikan tumbuh sebesar 5,2%. Hal tersebut tentunya memberikan implikasi negatif bagi pelemahan rupiah yang sempat level Rp 14.092 terhadap dolar AS.

Pada hari Selasa, para pelaku pasar akan menantikan data perilisan cadangan devisa per April yang diproyeksikan tergerus menjadi USD 125,7 miliar. Secara eksternal, adapun para pelaku pasar akan menantikan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Zurich, Swiss, mengenai berbagai kebijakan moneter yang mempengaruhi kondisi keuangan global dan aliran modal internasional. Para pelaku pasar global menantikan apakah Powell akan membicarakan terkait dengan tingkat inflasi di AS, serta adanya kemungkinan besar bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada Juni nanti.

Secara teknikal, pada USDIDR daily chart, Senin pukul 19.30 WIB terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation bagi dolar AS. Dengan demikian, rupiah diprediksikan terdepresiasi terhadap dolar AS.

Range USDIDR hari Selasa adalah: Rp 13.930 hingga Rp 14.355. (Kumparan)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda