kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kunker ke Abu Dhabi, Jokowi Tawarkan Investasi Ibu Kota Negara Baru

Kunker ke Abu Dhabi, Jokowi Tawarkan Investasi Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 12 Januari 2020 15:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan pada Minggu (12/1) pukul 08.10 WIB. Kunjungan bertujuan untuk menawarkan investasi ibu kota negara baru kepada negara-negara yang akan hadir di perhelatan Abu Dhabi Sustainability Week di UEA.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno sesaat mendampingi kepala negara menuju Abu Dhabi. Pratikno mengatakan Jokowi akan menawarkan investasi di ibu kota baru karena akan dirancang dengan konsep energi hijau dan baru terbarukan.

Konsep itu, katanya, sejalan dengan topik agenda acara yang akan diikuti Jokowi dan semangat negara-negara di dunia. Kebetulan, orang nomor satu di Indonesia itu juga akan menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut.

"Presiden ingin mengajak dunia internasional untuk menjadikan ibu kota baru sebagai satu showcase, contoh dunia mengenai sustainability city dengan berbagai aspek seperti yang Presiden katakan, misalnya zero emision, compact city. Presiden ingin tawarkan ibu kota negara baru sebagai visi Indonesia ke depan," ujar Pratikno, Minggu (12/1).

Selain menawarkan investasi ibu kota negara baru, Jokowi juga akan 'menjemput' investasi yang sudah sempat dibicarakan antara Indonesia dengan UEA. Mulai dari kerja sama proyek kilang minyak, gas, pembangkit listrik, hingga pendidikan dan kesempatan kerja.

"Beliau diundang ke Istana (Kepresidenan Qasr Al Watan), ada pembicaraan bilateral. Setelah itu ada pertemuan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed plus mitra dari Softbank. Besoknya sebagai keynote speaker (di Abu Dhabi Sustainability Week)," terangnya.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menambahkan pertemuan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dilakukan dalam rangka meneruskan pembicaraan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan di Indonesia.

"Pertemuan bilateral ini untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Mohamed bin Zayed ke Bogor pada 24 Juli 2019 yang lalu," ucap Heru.

Kemudian, di acara Abu Dhabi Sustainability Week, Jokowi akan menyampaikan model pembangunan hijau dengan pengembangan ekonomi. Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga akan mengenalkan sebuah paradigma baru dari ketahanan energi menjadi energi yang berkelanjutan bertajuk 'from energy security to sustainable energy'.

Dalam kunjungan kenegaraan, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Turut hadir pula Komandan Paspamres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana.

"Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Abu Dhabi untuk mempersiapkan kedatangan Presiden," pungkasnya. (Im/CNNIndonesia)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda