Beranda / Berita / Nasional / Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers, Kubu AHY: Mereka Mau Mengalihkan Isu

Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers, Kubu AHY: Mereka Mau Mengalihkan Isu

Kamis, 25 Maret 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat. [Foto: Inews]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menanggapi rencana konferensi pers kubu Moeldoko di Hambalang, Bogor siang tadi, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, konferensi pers tersebut merupakan bentuk frustasi dan upaya menutupi rasa malu kepada peserta KLB abal-abal dan khalayak luas.

“Mereka mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan upaya kebohongan publik yang mereka lakukan selama dua minggu terakhir ini,” kata Herzaky melalui siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Kamis (25/3/2021).

Ia mengatakan, pernyataan kubu Moeldoko yang akan mengirim berkas hasil KLB Demokrat ke Kemenkumham, nyatanya membutuhkan waktu lebih seminggu untuk mengajukan.

Herzaky juga mengatakan, ada dua laporan dari kubu Moeldoko yang ditolak pihak kepolisian. Pertama, laporan Marzuki Alie terhadap Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) yang ditolak Bareskrim Polri. Kedua, laporan kubu Moeldoko terhadap Andi Mallarangeng yang ditolak Polda Metro Jaya.

“Terakhir, gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke PN, dicabut karena ketidakyakinan mereka terhadap legal standing,” kata Herzaky.

Untuk ke depan, kata Herzaky, DPP Partai Demokrat akan fokus menunggu sikap dari Kemenkumham untuk menggugurkan permohonan kubu KLB abal-abal karena tidak memenuhi syarat hukum yang diatur dalam Permenkumham dan bertentangan dengan konstitusi partai.

Selanjutnya, DPP Partai Demokrat akan menggugat Jhony Allen, Darmizal, Marzuki Alie, dan kawan-kawannya atas penggunaan atribut Partai Demokrat dan pelaksanaan KLB yang bertentangan dengan hukum ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Kami mengajak publik untuk tidak terpengaruh atas upaya pengalihan isu yang dilakukan para pelaku ‘Begal Politik’. Mari kita selamatkan demokrasi dari para pelaku ‘Begal Politik’ yang terus menebar fitnah dan hoaks,” pungkas Herzaky.

Keyword:


Editor :
Jun

riset-JSI
Komentar Anda