Sabtu, 27 Desember 2025
Beranda / Berita / Nasional / KKP Pastikan Udang Indonesia ke AS Aman, Tak Ada Temuan Baru FDA

KKP Pastikan Udang Indonesia ke AS Aman, Tak Ada Temuan Baru FDA

Jum`at, 26 Desember 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri
Ilustrasi udang. [Foto: Freepik]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan tidak ada temuan baru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) terkait penarikan udang beku asal Indonesia. Isu yang ramai diberitakan disebut merupakan kasus lama dan tidak berkaitan dengan kondisi keamanan pangan saat ini.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, Ishartini, mengatakan hingga kini pihaknya tidak menerima notifikasi baru dari FDA. Menurut dia, FDA dan KKP memiliki saluran komunikasi resmi, sehingga setiap temuan baru akan disampaikan melalui jalur tersebut dan diumumkan di situs resmi FDA.

“Justru kami menerima notifikasi bahwa udang Indonesia yang telah dilengkapi Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) bebas Cesium-137 mulai kembali masuk pasar Amerika Serikat,” ujar Ishartini, Jumat (26/12/2025).

Ia menjelaskan, penarikan udang beku yang diberitakan media internasional merupakan sisa produk lama dari satu perusahaan yang proses retur-nya memerlukan waktu lama karena volumenya besar. Produk tersebut bukan berasal dari pengiriman terbaru.

KKP memastikan, seluruh pengiriman udang Indonesia saat ini telah memenuhi persyaratan keamanan pangan, termasuk sertifikasi bebas radionuklida. Hingga 22 Desember 2025, tercatat 954 kontainer udang dengan volume 20.454 ton senilai sekitar Rp 3,6 triliun sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat. Seluruhnya telah dilengkapi SMKHP bebas Cesium-137 yang diakui FDA.

Selain itu, KKP juga memperkuat sistem pengujian keamanan pangan dengan menyiapkan laboratorium penguji radionuklida berstandar internasional. Laboratorium di Cipayung, Jakarta Timur, ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2025 untuk menguji unsur radioaktif seperti Cesium-137, Cobalt-60, dan Kalium-40.

“Langkah ini untuk memastikan produk perikanan Indonesia aman, memenuhi standar internasional, dan memberikan perlindungan maksimal bagi konsumen,” kata Ishartini. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI