Kamis, 07 Agustus 2025
Beranda / Berita / Nasional / KKP Luncurkan Pengembangan Kawasan Mangrove dan Program Laut Sehat Bebas Sampah

KKP Luncurkan Pengembangan Kawasan Mangrove dan Program Laut Sehat Bebas Sampah

Rabu, 06 Agustus 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

KKP resmi mencanangkan program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah) dan melakukan groundbreaking Pengembangan Kawasan Mangrove Nasional di Kamal Muara, Jakarta Utara, Rabu (6/8/2025). [Foto: dok. KKP]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi mencanangkan program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah) dan melakukan groundbreaking Pengembangan Kawasan Mangrove Nasional di Kamal Muara, Jakarta Utara, Rabu (6/8/2025). 

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam upaya mengatasi permasalahan sampah laut dan pemulihan ekosistem pesisir secara terpadu.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan, mengatakan permasalahan sampah laut tidak bisa ditangani sendiri secara sektoral. 

"Diperlukan kerja sama lintas kementerian, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta agar pengelolaan sampah laut berjalan efektif dari hulu sampai hilir.” sebutnya.

Didit menambahkan, pihaknya sudah menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bali, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. 

"Ini adalah langkah konkret untuk menjaga laut kita tetap bersih, sehat, dan produktif," ungkapnya.

Acara yang dihadiri lebih dari 700 peserta dari berbagai instansi, komunitas, akademisi, hingga masyarakat pesisir ini menunjukkan kuatnya kolaborasi multipihak dalam menjaga kelestarian laut Indonesia.

Selain itu, KKP juga mulai membangun Kawasan Mangrove Nasional yang akan menjadi pusat rehabilitasi, konservasi, edukasi, serta wisata mangrove berbasis masyarakat. 

“Kawasan ini akan dibudidayakan dengan 202 jenis mangrove asli Indonesia, didukung fasilitas kultur jaringan. Ekosistem mangrove adalah pelindung alami pesisir sekaligus penyimpan karbon biru yang penting untuk mitigasi perubahan iklim," jelasnya.

Kawasan Mangrove Nasional, kata Didit, juga akan difungsikan sebagai pusat penanganan sampah terintegrasi, sehingga menguatkan konektivitas antara pelestarian lingkungan dan ekonomi biru berbasis masyarakat.

“Menjaga laut yang sehat dan bebas sampah bukan hanya soal lingkungan, tapi juga tentang masa depan ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa. Dengan laut yang lestari, kita bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus membuka peluang besar bagi ekonomi kelautan nasional," pungkas Wamen KKP Didit Herdiawan. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI