DIALEKSIS.COM | Palu - Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter guncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, pada Jumat 28 September 2018. Dibalik peristiwa itu terdapat kisah heroik dari petugas Air traffic Controller (ATC) Bandara Mutiara Al Jufri.

Petugas itu adalah Anthonius Gunawan Agung, yang bertugas di ATC AirNav Indonesia Cabang Palu. Di mana saat gempa berlangsung Anthonius merupakan petugas on duty pada tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Dalam peristiwa itu Anthonius diketahui masih harus memandu pergerakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 yang akan terbang dari Bandara Mutiara Al Jufri, Palu, yang terjadwal pukul 17.55 WITA.

Namun, nasib nahas menimpa Pria kelahiran 24 Oktober 1996 itu, usai berhasil memandu pesawat terakhir lepas landas dirinya gugur akibat tower ATC tempat dirinya memandu runtuh akibat gempa bumi.

Dikutip dari Twitter AirNav Indonesia @AirNAv_Official, Sabtu 29 September 2018, pihak AirNav menyatakan benar bahwa Anthonius gugur saat menjalankan tugasnya sebagai personel layanan navigasi penerbangan.

Diketahui, dalam peristiwa tersebut tower ATC Bandara Mutiara Al Jufri yang terdiri dari empat tingkat harus runtuh atapnya akibat gempa. Sementara, Anthonius diketahui melompat untuk selamatkan diri namun akhirnya tak sadarkan diri. (Viva)