Kongres III AMSI Tahun 2023 penyampaikan pertanggungjawaban Ketua Umum AMSI periode 2020-2023. Kamis (24/8/2023) di Bandung (Foto: Dialeksis)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berkomitmen untuk mempromosikan pentingnya keberlanjutan media di Indonesia. AMSI mendorong media siber untuk tumbuh dalam tata kelola yang memenuhi kode etik jurnalistik, mematuhi pedoman pemberitaan media siber, agar semua produk dan kontennya dapat diterima seluruh stake holder: pembaca, para pengiklan, maupun regulator.

Hal itu disampaikan Wenseslaus Manggut dalam pidato pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum AMSI periode 2020-2023, di Bandung, Kamis (24/8/2023). 

“Dalam tiga tahun kepemimpinannya, seluruh pengurus AMSI telah, tengah, dan terus berupaya untuk konsisten melanjutkan perjalanan AMSI dalam mewujudkan ekosistem bisnis media siber yang sehat dan meningkatkan kualitas jurnalisme atau konten media anggota melalui beragam cara dan strategi program yang dilakukan organisasi,” ujarnya. 

Di sepanjang tiga tahun terakhir, Wenseslaus mengatakan, AMSI telah meluncurkan program Media Empowerment for Democratic Integrity and Accountability yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada anggota AMSI dalam menjalankan tata kelola media anggota agar sehat manajemennya, berkualitas kontennya, dan dengan penuh kesadaran memiliki tanggungjawab atas integritas dan akuntabilitas terhadap dampak lingkungan dan sosial.

“AMSI bekerja sama dengan banyak sekali pihak, mulai dari lembaga Dewan Pers, organisasi pers maupun jurnalis, kampus dan akademisi, kementerian dan lembaga, serta tentu saja lembaga donor baik lokal maupun internasional untuk mewujudkan acuan dan standar yang komprehensif untuk media siber yang berkelanjutan,” tuturnya. 

Selama ini, kata dia, Pengurus AMSI periode 2020-2023 juga memberikan perhatian khusus pada partisipasi yang sangat aktif di lembaga Dewan Pers. 

“Satu per satu pengurus kami mintakan kesediaannya untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan pembuatan regulasi kehidupan pers di Dewan Pers seperti kegiatan pendataan dan verifikasi media, ratifikasi pers, penyusunan pedoman pengelolaan media sosial oleh perusahaan media, pedoman peliputan dan pemberitaan yang ramah anak,” sebutnya. 

Selain itu, sambungnya, juga membuat penyusunan pedoman pemberitaan dan penanganan korban tindak pidana kekerasan seksual di perusahaan pers, kegiatan riset indeks kebebasan pers, dan yang harus kita sebut secara khusus adalah keterlibatan AMSI secara aktif dalam tim penyusunan peraturan presiden tentang publisher right.

Di internal organisasi, AMSI juga telah menginisiasi sejumlah kegiatan untuk memperkuat kesatuan dan solidaritas anggota AMSI. Kita telah menyelenggarakan serangkaian forum diskusi, seminar, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas anggota. 

AMSI antara lain bekerjasama dengan MGID, MediaLink, Kemenkominfo, LBH Pers, ICW, Huawei, dan BBC Media Action, IDA, Perhumas, LP3ES, Unesco, Rumah Perubahan, dan sejumlah forum diskusi yang melibatkan pakar untuk memfasilitasi kolaborasi antara media siber menghasilkan konten yang berkualitas dan berdampak positif.

“Kami menyadari, bahwa capaian yang telah kita raih sepanjang kepengurusan 2020- 2023 tidak akan terwujud tanpa dukungan dan kerjasama dari semua anggota AMSI,” ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, Wenseslaus mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pengurus dan anggota AMSI yang telah bergabung dan bahu-membahu membangun lansekap industri media siber di Indonesia agar makin sehat, berkualitas dan berintegritas.

Sejak AMSI berdiri, diharapkan menjadi bagian penting dari industri media di Indonesia. Media memiliki tanggung jawab besar untuk menyajikan berita yang akurat, obyektif, dan memberi sumbangsih positif kepada perbaikan demokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan. Menjaga nilai-nilai good journalism, menjunjung tinggi kehormatan profesi, dan berkomitmen menciptakan ekosistem yang sehat untuk perusahaan media.