kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Keren! Krudopper Team Ciptakan Program P3 untuk Desa Kemiri

Keren! Krudopper Team Ciptakan Program P3 untuk Desa Kemiri

Jum`at, 14 Juni 2019 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Krudopper team saat sosialisasi P3 di Desa Kemiri. (Foto: dok. Krudopper Team)

DIALEKSIS.COM | Malang - Program P3 (Pendampingan, Produksi, dan Pemasaran) olahan susu menuju kemandirian produsen susu Desa Kemiri digagas oleh lima orang Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UNM) yang tergabung dalam Krudopper Team.

Tim ini terdiri dari Nur Indah Agustina (S1 Pendidikan Kimia 2016) selaku ketua, dan didampingi teman tim yang solid Wayan Aunur Rofiq (S1 Pendidikan Teknik Mesin 2016), Arfia Regita Dyan Pradana (S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2016), Siti Khoirunnisa (S1 Kimia 2017), dan Rifqon Hakiki (S1 Pendidikan Kimia 2017). 

Selain mahasiswa, Krudopper Team juga didampingi oleh dosen Dr. Irma Kartika Kusumaningrum M.Si.

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat sangat membutuhkan para pemuda sebagai agen penggerak dan perubahan. Sepatutnya Mahasiswa yang disebut Agent of Change melakukan aksi yang tak hanya tertuju pada urusan akademik ataupun urusan pribadi tapi juga tertuju pada masyarakat dan implementasi ilmu yang diperoleh di bangku kelas.

"Kendala terbesar yang kami alami selama ini sebenarnya ialah dalam hal pemasaran mbak." Ungkap ketua PKK Desa Kemiri saat Krudoper Team berkunjung ke rumahnya. Hal ini menjadi salah satu latar belakang Krudopper Team menciptakan program P3.

Program P3 merupakan salah satu dari aksi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa UNM. Rangkaian P3 terdiri dari sosialisasi modul P3, pelatihan pembuatan produk olahan susu Desa Kemiri sebagai potensi desa, pelatihan pengemasan produk yang menarik, pelatihan pemasaran produk baik secara offline maupun online, dan pelatihan pembukuan manual maupun dengan bantuan excel, serta sosialisasi perizinan PIRT.

"Harapannya melalui program P3, hasil susu sapi perah potensi Desa Kemiri dapat dimanfaatkan melalui kelompok PKK yang nantinya akan terbentuk kader P3 sebagai kelompok pengolah olahan susu menjadi produk oleh-oleh khas Desa Kemiri yang kedepannya kelompok PKK ini memiliki usaha industri kecil yang legal melalui izin PIRT." Urai Nur Indah dalam siaran persnya ke Dialeksis.com, Jumat (14/6/2019) pagi. (rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda