DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan lembaga antirasuah akan bekerja profesional meskipun integritas KPK kini mendapat banyak sorotan. Apalagi berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tren kepercayaan publik terhadap KPK terus menurun menjadi 73,5 persen sejak 2020.

Kemudian, survei pada 2021 memperlihatkan tren kepercayaan publik ke KPK mulai merosot hanya 65,1 persen. Lalu, pada survei terbaru pada Juni 2023 menunjukkan angka kepercayaan publik pada KPK hanya 75,6 persen. 

"Yang jelas KPK tetap bekerja secara profesional melakukan tindak pidana itu kita bereskan," ujar Firli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Mengenai adanya dugaan pelanggaran pidana serta pungutan liar di rumah tahanan (rutan) KPK, Firli mengatakan akan menindak secara tegas. Ia memastikan KPK tetap berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.

"Kita tindak tegas termasuk pegawai internal KPK sendiri karena komitmen KPK adalah kita tidak pernah berhenti memberantas korupsi, termasuk di lingkungan KPK itu sendiri," tukas Firli. 

Seperti diberitakan, integritas KPK saat ini tengah mendapat sorotan seiring banyaknya kasus, mulai dari dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK hingga laporan dugaan kasus asusila dan pungutan liar di rumah tahanan KPK.