Karo Humas dan Komunikasi Publik, Thobib Al Asyhar menyampaikan pesan inspiratif kepada siswa MA Futuhiyyah 2 Mranggen, Demak. [Foto: Humas Kemenag]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Thobib Al Asyhar, mengajak para santri dan pelajar madrasah untuk percaya diri menghadapi era digital.
"Jangan pernah minder menjadi santri atau siswa madrasah. Kalian bisa jadi apa saja sesuai potensi masing-masing," ujar Thobib dalam acara Kemenag Youth Connect di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini diikuti siswa dan guru MA Futuhiyyah 2 Mranggen, Demak, sebagai forum inspiratif yang mempertemukan pelajar madrasah dengan tokoh Kemenag.
Thobib menegaskan, karakter santri seperti disiplin, spiritualitas, dan etika adalah modal penting di tengah persaingan global.
"Madrasah bukan cuma mencetak ahli agama, tapi juga calon pemimpin, ilmuwan, dan profesional masa depan," katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital di era kecerdasan buatan (AI). "Jangan tanya hal pribadi ke AI. Itu bisa membahayakan data dan kondisi emosional kita. Gunakan teknologi untuk belajar dan berinovasi," pesannya.
Menurutnya, Gen Z Muslim di era AI harus punya spiritualitas kuat, berpikir kritis, kreatif, dan tetap menjunjung nasionalisme.
"Generasi madrasah adalah bagian dari masa depan Indonesia. Dari madrasah lahir generasi rukun, maslahat, dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya. [*]
Sebelumnya