Kemenristek/BRIN: Vaksin Merah Putih Dibagikan 180 Juta Warga Indonesia
Font: Ukuran: - +
Foto: Okezone
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menargetkan distribusi Vaksin Merah Putih pada triwulan keempat tahun 2021. Rencananya, dibagikan kepada 180 juta warga di Indonesia sebanyak masing-masing dua dosis.
"Dengan menggunakan rumus kekebalan massal atau herd immunity, dua per tiga jumlah penduduk maka dibutuhkan kira-kira 180 juta orang yang harus divaksinasi," kata Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja Kemenristek/BRIN yang disiarkan secara daring dari Hotel Royal Ambarukmo, Sleman, Jumat (27/11/2020).
"Dan apabila dibutuhkan dua dosis per orang, bisa dibutuhkan 360 juta dan juga kita harus mengantisipasi kemungkinan vaksinasi berikutnya pada periode setelahnya," sambung Bambang.
Dikatakan oleh Bambang, pengadaan vaksin sejauh ini masih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Namun, ketika sudah mencukupi maka membuka peluang untuk ditawarkan ke luar negeri.
"Vaksin Merah Putih baru bisa didistribusikan ke masyarakat apabila kita sudah pertama menyerahkan bibit vaksinnya kepada produser dari vaksin, dalam hal ini dikoordinasikan oleh Bio Farma. Insya Allah triwulan pertama tahun depan penyerahan bibit vaksinnya," paparnya.
Setelah itu, uji klinis vaksin terhadap manusia akan dilakukan dalam tiga tahap. Diperlukan pula izin dari BPOM untuk vaksinasi sebelum masuk fase produksi massal.
"Dan akhirnya produk tersebut bisa diberikan kepada masy melalui program vaksinasi. Tentunya kita berupaya yang trbaik karena kita ingin penanganan pandemi ini sesegera mukin kita lakukan. Mudah-mudahaan di triwulan empat di 2021, Vaksin Merah Putih mulai bisa didistribusikan kepada masyarakat," pungkasnya [akurat.co].