kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kemenkes Kirim Tenaga Medis untuk Bantu Korban Gempa Turki

Kemenkes Kirim Tenaga Medis untuk Bantu Korban Gempa Turki

Senin, 13 Februari 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bangunan Runtuh Saat Gempa Turki. (Foto: Reuters)


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 65 tenaga medis untuk membantu penanganan korban gempa di Turki dan Suriah. 

Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya mengatakan, 65 tenaga medis yang tergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) ini akan diberangkatkan ke Turki dengan menggunakan satu pesawat khusus pada Senin (13/2/2023).  

Menurutnya, tenaga medis yang akan dikirim oleh Kemenkes itu akan terdiri dari 3 jenis, yaitu dokter spesialis, tenaga kesehatan, serta tenaga pendukung kesehatan. 

"Dokter spesialis terdiri dari spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiatater," terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).

Sedangkan untuk bantuan tenaga kesehatan akan terdiri dari dokter umum, perawat kamar bedah, perawata IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi, hingga ahli kesehatan lingkungan.  

Sementara tenaga pendukung kesehatan yang akan dikirim oleh Kemenkes antara lain adalah administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan. 

Nantinya, tim medis dari Kemenkes akan bergabung dengan 39 tenagamedis lain yang dikirimkan oleh TNI, Polri, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tim yang disebut sebagai EMT ini akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2.

"Dimaksud dengan layanan EMT tipe 2 karena peralatan dan layanan kesehatan yang disediakan tergolong lengkap dan dapat melakukan tindakan operasi khsuus di lapangan," kata Sumarjaya. 

Rumah Sakit lapangan EMT tipe 2 ini diperkirakan dapat melayani sekitar 100-150 pasien rawat jalan serta 10 pasien rawat inap per harinya. Selain itu, RS ini juga dapat memfasilitasi proses bedah minor maupun mayor. 

Untuk bedah minor sendiri, ujarnya, dapat dilakukan kepada 10 pasien per hari. Sementara untuk bedah mayor, hanya dapat dilakukan terhadap 1 hingga 2 pasien per haring.  

Sementara itu, Kemenkes juga telah mengirimkan sebanyak 2,5 ton bantuan logistik kesehatan, yang terdiri dari logistik non medis, perangkat medis, obat-obatan, hingga bantuan medis habis pakai (BMHP) bagi para korban gempa bumi Turki dan Suriah.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda