kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kebutuhan Paspor Warga Indonesia Capai 4 Juta Buku Pertahun

Kebutuhan Paspor Warga Indonesia Capai 4 Juta Buku Pertahun

Rabu, 08 Januari 2020 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Instagram ditjen_imigrasi

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Pengembangan Usaha Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Fajar Rizki mengungkapkan salah satu lini bisnis perseroan adalah pembuatan paspor. Khusus untuk Indonesia, pembuatan paspor melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam media briefing di kantor Kementerian BUMN, Fajar mengungkapkan kebutuhan paspor masyarakat Indonesia mencapai 4 juta buku per tahun. Jumlah itu belum termasuk paspor dinas.

"Paspor kebutuhan Indonesia sekitar 3 juta sampai 4 juta buku per tahun. Itu paspor masyarakat saja. Paspor dinas atau diplomat di bawah 1 juta buku per tahun," kata Fajar di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Bukan hanya di dalam negeri, Peruri juga mencetak paspor untuk kebutuhan negara-negara sahabat. Salah satunya adalah Sri Lanka.

"Ada sekitar satu juta buku, (nilainya) sekitar sampai 15 miliar rupiah per tahun," ujar Fajar.

Dalam waktu dekat, Peruri juga akan menggarap proyek pembuatan Paspor untuk negara Peru. Nilai kontraknya mencapai 16 juta euro atau Rp 255 miliar.

"Untuk Peruri baru memenangkan tender Desember lalu. Mungkin minggu depan ibu Dirut (Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya) akan berangkat ke Peru untuk signing kontrak dengan bank sentral peru. (Proyeknya) nanti dikerjakan nanti pertengahan 2020," ujar Fajar. (CNBC)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda