kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / KCIC Telusuri kronologi Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta Bandung

KCIC Telusuri kronologi Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Selasa, 20 Desember 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


KCIC mengaku masih mendalami kronologi kecelakaan kerja di rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dan mengecek validasi data. [Foto: Antara/Raisan Al Farisi]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengakui masih mendalami kronologi kecelakaan kereta kerja bagian di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan pihaknya juga tengah mengecek validasi data.

"Kemarin fokus tim adalah penanganan area kerja. Dan, untuk kronologi masih didalami lagi termasuk pengecekan validitas datanya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/12/2022).

Saat ditanya lebih jauh terkait detail proses investigasi, Rahadian tidak menjawab. Sebagai gantinya, PT KCIC akan segera memberikan pernyataan resmi dalam waktu dekat.

Hal serupa juga disampaikan oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati. Ia mengatakan saat ini proses investigasi dan evaluasi masih dilakukan. "Masih dalam proses," kata Adita singkat.

Kereta teknis di jalur KCJB anjlok atau keluar jalur pada Minggu (18/12). Setidaknya dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Keduanya merupakan warga China.

Berdasarkan keterangan PT KCIC selaku pengelola, kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Perusahaan memastikan yang anjlok itu bukanlah rangkaian kereta cepat, namun kereta kerja.

Imbas kecelakaan, Kemenhub menghentikan sementara pembangunan proyek tersebut. Menurut Adita, penghentian dilakukan di ruas jalur terdampak insiden kereta anjlok yang terjadi pada lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

Sarana tersebut dimiliki oleh PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel, bukan sarana atau kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," imbuh Adita.

Adita menambahkan usai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melakukan identifikasi dan investigasi, temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian akan dilaporkan.(CNN Indonesia)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda