KBRI Ankara: Ada Tiga WNI Luka akibat Gempa di Turki
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyatakan, terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka akibat gempa bumi di Turki, pada Senin (6/2/2023).
Hal tersebut disampaikan KBRI Ankara melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/2/2023).
Menurut KBRI Ankara, terdapat 500 WNI di lokasi gempa yang kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.
Wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Sampai saat ini, KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan ratusan WNI yang ada di lokasi gempa dalam keadaan baik-baik saja.
Menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, terdapat 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki.
Hampir 90% dari WNI itu tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
KBRI Ankara menegaskan, para WNI di daerah-daerah itu tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman.
Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat.
Pusat gempa berada di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km dari Ankara.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/2/2023) setidaknya 1.444 orang tewas pada Senin (6/2) di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat.
Sementara di Turki, tercatat jumlah korban tewas bertambah menjadi 2.379 orang.