Kabar Gembira! Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta Formasi CASN 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno dan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas memberikan keterangan pers terkait rekrutmen CASN 2024. [Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Jokowi menyebutkan, CASN 2024 akan memberi kesempatan kepada lulusan baru universitas atau fresh graduate. Menurutnya, pemerintahan membutuhkan talenta muda untuk menghadapi disrupsi teknologi.
"Menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi dan mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah," ucap Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno dan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan mengutip channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (7/1/2024).
Kepala negara mengungkapkan formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690.000 orang yang tersebar di instansi pusat 207 ribu formasi dan di instansi daerah 483 ribu formasi.
Pemerintah, sebut Jokowi, juga akan menyelesaikan penataan tenaga non ASN berdasarkan database BKN sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN di mana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai P3K.
"Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, dan tenaga kesehatan serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tahun ini, Pemerintah akan membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara sebanyak 2,3 juta formasi," tuturnya.
Jokowi pun mengajak para talenta muda bergabung di pemerintahan, menjadi semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
"Melalui kesempatan ini, saya mengundang saudara-saudara, talenta-talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik," tutup Presiden Jokowi. [RA]