kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jokowi: Pelonggaran PSBB Jangan Tergesa-gesa

Jokowi: Pelonggaran PSBB Jangan Tergesa-gesa

Selasa, 12 Mei 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Joko Widodo. [Foto: BPMI Setpres/Rusman]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pelonggaran pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan secara hati-hati. Ia mengatakan pelonggaran harus didasarkan pada data di lapangan.

"Mengenai pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai evaluasi pembatasan sosial berksala besar (PSBB), Selasa (12/5/2020).

Jokowi mengatakan pelonggaran hanya bisa dilakukan jika didasarkan pada data-data lapangan pelaksanaan lapangan, sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar.

Ia mengatakan sejauh ini pemerintah sudah melaksanakan PSBB di 4 provinsi dan 72 kabupaten. Ada pula daerah lain yang tak menerapkan PSBB, namun menggunakan pendekatan lain untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Ia mengatakan hal ini harus terus dievaluasi pelaksanaannya.

Secara keseluruhan, Jokowi mengatakan hasil yang didapat dari wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB itu beragam. Ada yang efektif menekan angka kasus, namun ada pula yang justru terus bertambah.

"Ada daerah yang penambahan kasus barunya mengalami penurunan secara gradual, konsisten namun tidak drastis. Tapi juga ada daerah yang penambahan kasusnya turun, tetapi juga belum konsisten dan masih fluktuatif. Juga ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB. Hal seperti ini perlu digarisbawahi ada apa, kenapa," kata Jokowi. (Tempo)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda