kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jokowi Diminta Respons Kisruh Partai Demokrat

Jokowi Diminta Respons Kisruh Partai Demokrat

Selasa, 09 Maret 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Manuver eks Panglima TNI Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, tak bisa dilepaskan dengan jabatannya di Istana sebagai KSP. Karena itu, sejumlah pihak meminta Presiden Jokowi memecat Moeldoko dari jabatannya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku khawatir muncul anggapan bahwa tindakan Moeldoko disetujui oleh Jokowi. Apalagi, saat ini Jokowi belum menanggapi soal kisruh Demokrat.

"Aksi Pak Moeldoko sangat khawatir ditafsirkan diketahui dan disetujui oleh Pak Jokowi karena beliau aktif sebagai KSP," kata Mardani, Selasa (9/3).

Menurut dia, kisruh yang terjadi di Demokrat berpengaruh buruk bagi Jokowi. Karena itu, ia meminta Jokowi segera beraksi agar tak muncul anggapan bahwa diamnya eks Gubernur DKI itu menjadi sinyal setuju dengan tindakan Moeldoko.

"Karena itu, gonjang ganjing Demokrat sebetulnya sangat-sangat buruk bagi Pak Jokowi. Publik sekarang menunggu langkah Pak Jokowi," ujarnya.

"Diamnya Pak Jokowi, bermakna setuju dengan aksi Pak Moeldoko. Karena itu Pak Jokowi ditunggu aksinya segera," lanjut anggota komisi II DPR itu.

Lebih lanjut, ia berpandangan permasalahan Demokrat dapat menjadi preseden buruk dari pemerintahan Jokowi jika tak ditanggapi.

"Nyuwun sewu Pak Jokowi, ini jadi preseden buruk dan warisan buruk bagi kepemimpinan Pak Jokowi. Ke depannya akan dibaca sejarah seluruh anak bangsa," tandas Mardani.[kumparan]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda