kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jokowi Dan Prabowo Mengaku Sebagai Korban Dalam Isu Ideologi Tertentu.

Jokowi Dan Prabowo Mengaku Sebagai Korban Dalam Isu Ideologi Tertentu.

Minggu, 31 Maret 2019 09:49 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam segmen isu ideologi debat Pilpres di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3) kedua capres, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sama-sama menyampaikan bahwa dirinya menjadi korban tuduhan isu tertentu. 

Jokowi mengaku dituduh PKI, sedangkan Prabowo mengaku dituduh pro terhadap ideologi khilafah.

Prabowo awalnya mengaku sering sekali dituduh membela khilafah oleh pendukung Jokowi.  

"Saya percaya Pak Jokowi Pancasilais, saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot saya yakin dan percaya Pak Jokowi nasionalis. Karena itu waktu Pak Jokowi dilantik saya datang ke Pak Jokowi saya memberi hormat. Tapi saya juga ingin bertanya apakah Pak Jokowi paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tuduhan yang tidak tepat kepada saya seolah-olah saya, seolah-olah saya membela khilafah," ujar Prabowo.

Selain tuduhan pro khilafah, tuduhan lainnya yang diungkap Prabowo bahwa isu dirinya melarang tahlilan. Prabowo menegaskan dirinya membela Pancasila.

"Seolah-olah saya akan melarang tahlilan dan sebagainya ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal ibu saya seorang Nasrani. Saya lahir dari rahimnya seorang Nasrani, lingkungan saya jadi saya dari umur 18 tahun pertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila, nyawa saya saya pertaruhkan untuk republik ini. Bagaimana kok saya dituduh akan merubah Pancasila? Sungguh kejam itu, tapi saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," papar Prabowo.

Senada dengan Prabowo, Jokowi juga mengaku seringkali menjadi sasaran tuduhan bahwa dirinya adalah PKI. Dirinya menyebutkan, sudah berulang kali menepis isu ini dalam pidatonya, baik sebagai capres maupun presiden.

"Masalah tuduh menuduh saya kan juga banyak dituduh Pak, 4,5 tahun ini saya juga dituduh 'Pak Jokowi itu PKI', ada menuduh seperti itu. Saya juga biasa-biasa saja, nggak pernah saya jawab," kata Jokowi.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda