Beranda / Berita / Nasional / Jokowi Berkomitmen Sediakan 290 Juta Vaksin Covid-19

Jokowi Berkomitmen Sediakan 290 Juta Vaksin Covid-19

Senin, 24 Agustus 2020 12:10 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Presiden Jokowi, Sachril/detikcom]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang untuk menjual vaksin COVID-19 ke negara lain jika nantinya vaksin yang dimiliki Indonesia lebih dari yang dibutuhkan. Jokowi mengatakan saat ini banyak negara yang belum siap dengan vaksin COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam ratas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/8/2020). Jokowi awalnya mengatakan bahwa Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam proses pencarian vaksin COVID-19.

"Menurut saya track kita ini sudah betul baik tahapan mencari vaksin, negara lain belum cari vaksin, kita sudah ke sana ke sini untuk mencari vaksin," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki komitmen 290 juta vaksin COVID-19 sampai 2021 nanti. Jumlah itu merupakan gabungan dari vaksin yang diproduksi di dalam negeri dan luar negeri.

"Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari bu Menlu, Pak Menteri BUMN sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapat komitmen 290 juta, itu sebuah yang besar sekali, negara lain mungkin satu dua juta belum, kita sudah 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun yang nanti akan diproduksi di luar. Saya kira ini berita yang sangat bagus dan kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi confident market, confident dunia usaha betul-betul bisa kita berikan ke mereka," papar Jokowi.

Barulah Jokowi menyampaikan soal kemungkinan Indonesia menjual vaksin ke negara lain. Menurut Jokowi, negara-negara di ASEAN saja belum tentu memiliki vaksin COVID-19 sebanyak Indonesia.

"Sampai akhir 2020 kita akan dapat berapa 20-30 juta sampai akhir tahun ini kemudian sampai akhir 2021 kira-kira jumlahnya 290 juta. Ini jumlah yang sangat besar sekali sehingga nanti saat vaksin merah putih kita ketemu kita bisa produksi lebih banyak dan kalau memang apa yang kita miliki berlebih dari yang kita gunakan ya nggak apa-apa dijual ke negara lain. Karena di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang tadi saya sampaikan," ujar Jokowi [Detik].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda